Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza

Pasukan Israel melepas bab-babi yang diangkut dalam truk besar di wilayah Kamp Nour Shams Tepi Barat. Apa tujuan IDF di sana?

khaberni/tangkap layar
IDF LEPAS BABI - Kawanan babi yang dilepas pasukan Israel di dekat Kamp Nour Sham, Tepi Barat, Rabu (9/10/2025). Ada dugaan kalau babi-babi dalam jumlah besar ini dilepas dengan tujuan merusak properti dan menyerang warga Palestina di wilayah tersebut. 

Pasukan Israel Lepas Satu Truk Babi di Dekat Kamp Nour Shams, IDF Pakai Senjata Baru di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Israel (IDF) dilaporkan menurunkan muatan truk besar berisi babi di area perumahan karyawan warga Palestina di pinggiran kota Aktaba, berdekatan dengan kamp Nur Shams, timur Tulkarm, pada Rabu (9/4/2025) malam.

Para narasumber setempat dan saksi mata lokal, menurut Kantor Berita Palestina, WAFA, mengatakan kalau kalau aksi tentara IDF merupakan preseden yang provokatif dan berbahaya.

Baca juga: 75 Persen Terowongan Hamas di Gaza Masih Utuh, Israel Gelar Pembantaian Baru di Shujaiyya

"Pelepasan babi-babi ini mengancam keselamatan warga Palestina dan menimbulkan kekhawatiran kalau hewan-hewan ini akan digunakan untuk mengintimidasi mereka dan merusak properti, baik pemukiman maupun perkebunan" tulis laporan Khaberni, Kamis (10/4/2025) .

Dalam konteks yang sama, pasukan IDF dilaporkan juga mendirikan pos pemeriksaan pada Rabu malam di jalan menuju Rumah Sakit Pemerintah Martyr Thabet.

"Pos pemeriksaan ini mengganggu lalu lintas dan mempersulit warga dan ambulans untuk lewat," kata laporan tersebut.

Selain itu, Pasukan Israel juga menyerbu sebuah kafe di jalan tersebut dan menginterogasi sejumlah pemuda di dalam, tetapi tidak ada penangkapan yang dilaporkan.

"Jalan Muqata'a di bagian timur kota juga menyaksikan mobilisasi yang gencar oleh pasukan pendudukan, termasuk pemasangan pos-pos pemeriksaan dan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan, sebagai bagian dari serangkaian penggerebekan yang telah dialami kota tersebut sepanjang hari-hari agresi yang sedang berlangsung di kota tersebut dan kedua kubunya (Tulkarem dan Nur Shams) selama 73 hari berturut-turut," tulis laporan Khaberni.

Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022.
Seorang warga Palestina memeriksa pohon zaitun yang hancur di ladangnya. Pada larut malam, pemukim Israel menghancurkan pohon zaitun Palestina di dekat desa Marda, selatan Nablus di Tepi Barat yang diduduki, pada tanggal 30 Maret 2022. (Tangkap Layar/Nasser Ishtayeh/SOPA Images/LightRocket via Getty Images)

Hancurkan Bangunan dan Cabut Pohon Zaitun

Dalam pelaksanaan kontrol militernya di Tepi Barat, Pasukan pendudukan Israel memang dikenal menggunakan metode penghancuran properti dan fasilitas warga Palestina.

Laporan tahun lalu dari Otoritas Perlawanan Tembok dan Permukiman, organisasi Palestina yang mengawasi aksi okupasi entitas Israel, menyatakan kalau IDF telah menghancurkan 318 fasilitas serta menyebarkan pemberitahuan untuk menghancurkan 359 fasilitas lainnya di Tepi Barat milik warga Palestina.

Israel berdalih, fasilitas yang dihancurkan dan akan dihancurkan ini tidak memiliki izin.

Dengan alasan itu pula Israel mencabuti pohon-pohon Zaitun yang menjadi andalan sumber pencarian warga Palestina sebagai komoditas.

"Israel juga mencabut 10.000 pohon zaitun di Tepi Barat yang diduduki selama paruh pertama tahun lalu saja," ungkap badan Palestina tersebut, dilansir Memo.

Hingga Juli 2024, Israel juga telah melakukan 243 operasi pembongkaran bangunan warga Palestina.

"Israel sudah menghancurkan 318 fasilitas di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, yang berdampak pada 632 bangunan. orang, termasuk 292 anak-anak dan 199 wanita," papar laporan tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved