Konflik Palestina Vs Israel
75 Persen Terowongan Hamas di Gaza Masih Utuh, Israel Gelar Pembantaian Baru di Shujaiyya
sekitar 75 persen terowongan Hamas di Jalur Gaza, masih utuh terlepas dari bombardemen dan agresi militer darat IDF berbulan-bulan.
75 Persen Terowongan Hamas di Gaza Masih Utuh, Israel Gelar Pembantaian Baru di Shujaiyya
TRIBUNNEWS.COM - Menurut sumber keamanan Israel yang berbicara ke media Israel, Channel 12 Israel, yang dikutip The Jerusalem Post, Pasukan Pendudukan Israel (IDF) hanya menghancurkan sekitar 25 persen jaringan terowongan Hamas di Gaza.
Sisanya, sekitar 75 persen terowongan Hamas di Jalur Gaza, masih utuh terlepas dari bombardemen dan agresi militer darat IDF yang berlangsung berbulan-bulan.
Baca juga: Terowongan Bertingkat Hamas Ditemukan di Perbatasan Mesir, Labirin yang Mengejutkan Tentara Israel
Laporan tersebut juga mengungkap kalau banyak terowongan antara Gaza dan Mesir masih beroperasi meskipun ada upaya untuk menghilangkannya.
Perbatasan Mesir-Gaza terus menjadi titik pertikaian, di mana Israel menolak untuk mundur dari Koridor Philadelphia, area utama terowongan ini.
Menteri Pertahanan Israel Katz mengomentari situasi tersebut pada sebuah konferensi di bulan Februari, dengan mengatakan, "Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri cukup banyak terowongan yang melintasi Mesir; beberapa tertutup, dan beberapa terbuka."
Informasi baru ini telah menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas operasi militer Israel di Gaza dan tantangan dalam membongkar infrastruktur bawah tanah Hamas. Dengan sebagian besar terowongan masih digunakan, ancaman keamanan tetap ada," tulis ulasan media tersebut dikutip dari RNTV, Rabu (9/4/2025).

Hamas Serukan Aksi Internasional Seusai Pembantaian Baru Israel di Gaza
Sementara itu, dalam perkembangan terbaru situasi Gaza, geraka Hamas menyatakan pendudukan Israel melakukan pembantaian baru di lingkungan Shuja'iyya (Shejaiya) di bagian timur Kota Gaza.
Hamas menggambarkan dampak serangan Israel di lokasi tersebut tersebut sebagai "kejahatan biadab."
Gerakan perlawanan Palestina tersebut menegaskan, serangan Israel ini menambah serangkaian kekejaman yang dilakukan oleh Pasukan IDF terhadap warga sipil tak bersenjata di daerah kantong tersebut, dengan dukungan langsung dari pemerintah AS.
Baca juga: Kronik Shejaiya, Lingkungan Gagah Berani Gaza yang Tidak Dapat Dihancurkan Israel
Dalam pernyataan mendesak, Hamas "Mengutuk kekerasan yang sedang berlangsung, dengan menyatakan bahwa pembantaian berulang terhadap rakyat Palestina merupakan noda pada hati nurani masyarakat internasional."
Hamas menilai, masyarakat Internasional cenderung tidak berdaya atau bahkan terlibat dalam kejahatan sehari-hari Israel yang berdampak ke anak-anak, wanita, dan orang tua.
Gerakan tersebut bersumpah bahwa kejahatan Israel ini "tidak akan luput dari hukuman dan tidak akan dilupakan."

Kecam Negara-Negara Arab
Hamas juga mengecam reaksi negara-negara Arab dan Islam.
Hamas menganggap pernyataan dan kutukan yang malu-malu dari negara-negara ini tidak cukup menghentikan aksi Israel di tengah apa yang digambarkannya sebagai "bencana terbuka" terhadap rakyat Palestina.
Konflik Palestina Vs Israel
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.