Konflik Rusia Vs Ukraina
Lebih dari 150 Tentara Bayaran China Diklaim Bertempur untuk Rusia di Ukraina, 2 Orang Ditangkap
Zelensky mengumumkan militer Ukraina telah menangkap dua warga negara China yang bertempur bersama tentara Rusia di tanah Ukraina.
Tiongkok telah memberikan dukungan diplomatik yang kuat bagi Rusia sejak negara itu melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
China tidak diyakini secara sadar menyediakan pasukan, senjata, atau keahlian militer kepada Rusia.
Baca juga: Rusia Pindahkan Meriam Koksan Korea Utara ke Krimea, Ukraina Selatan Terancam Serangan Jarak Jauh
Sebelumnya, Kremlin secara efektif telah menolak usulan AS untuk penghentian penuh pertempuran di Ukraina selama 30 hari.
Sementara, pemerintah Kyiv telah menyetujuinya.
Kedua belah pihak diyakini tengah mempersiapkan operasi militer musim semi-musim panas.
Di sisi lain, kedua negara terus terlibat perang gesekan di sepanjang garis depan sekitar 1.000 kilometer (620 mil) dan saling menyerang dengan serangan jarak jauh.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pertahanan udara menjatuhkan 158 pesawat tak berawak Ukraina di 11 wilayah Rusia semalam, tetapi melaporkan tidak ada korban atau kerusakan.
Beberapa wilayah Rusia menghentikan sementara penerbangan di bandara mereka karena serangan itu, dan beberapa pesawat tak berawak Ukraina mencapai wilayah Orenburg Rusia di Ural selatan yang terletak hampir 1.200 kilometer (745 mil) di timur perbatasan Ukraina, kata Kementerian Pertahanan.
Para pejabat AS menuduh Iran menyediakan pesawat tak berawak kepada Rusia, sementara para pejabat Amerika dan Korea Selatan mengatakan Korea Utara telah mengirim ribuan tentara dan amunisi untuk membantu Rusia di medan perang.
Dengan AS dan Eropa yang telah memberikan dukungan militer besar dan kekuatan diplomatik bagi Ukraina, perang tersebut pada derajat tertentu telah menjadi kontes antara blok kekuatan.
(Tribunnews.com/Nuryanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.