Konflik Rusia Vs Ukraina
Fakta Seputar Serangan Terdahsyat Rusia ke Jantung Ukraina: Kiev Diguyur 800 Drone, 13 Rudal
Rusia menembakkan lebih dari 800 pesawat tanpa awak, 13 rudal ke jantung Ukraina, Kota Kiev, dalam semalam
Fakta Seputar Serangan Terdahsyat Rusia ke Jantung Ukraina: Kiev Diguyur 800 Drone, 13 Rudal
TRIBUNNEWS.COM - Dalam salah satu serangan udara terbesarnya dalam perang tersebut, Rusia menembakkan lebih dari 800 pesawat tanpa awak, 13 rudal ke jantung Ukraina, Kota Kiev, dalam semalam, Minggu dini hari (7/9/2025),
Serangan Rusia membakar gedung utama pemerintah Ukraina di pusat kota Kiev dan menewaskan sedikitnya tiga orang di ibu kota, termasuk seorang bayi, kata pejabat Ukraina pada hari Minggu.
Baca juga: Rusia Bakar Kantor Pemerintahan Ukraina dalam Serangan Udara Terbesar Sepanjang Perang
Target Serangan Rusia
Rusia mengatakan kalau mereka telah menggunakan pesawat, pesawat tanpa awak, rudal dan artileri untuk menyerang pabrik persenjataan Ukraina, infrastruktur transportasi yang digunakan oleh tentara Ukraina, lapangan udara dan gudang senjata.
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Zelensky untuk datang ke Moskow untuk mengadakan pembicaraan.
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump, yang pernah mengklaim akan mengakhiri perang Rusia-Ukraina dalam sehari, menegaskan kembali bahwa dia akan membantu mengakhiri "konflik paling mematikan di Eropa sejak Perang Dunia Kedua."
Respons Zelensky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa serangan pesawat nirawak dan rudal juga menyebabkan kerusakan di wilayah utara, selatan, dan timur negara itu, termasuk kota Zaporizhzhia, Kryvyi Rih, dan Odessa, serta di wilayah Sumy dan Chernihiv.
Zelensky menekankan bahwa serangan semacam itu, terutama di saat upaya diplomatik dapat dilanjutkan, merupakan kejahatan yang disengaja untuk memperpanjang perang.
Ia mendesak masyarakat internasional, terutama merujuk pada komitmen yang dibuat di Paris dan peringatan dari Washington, untuk menegakkan sanksi dan mengirimkan sistem pertahanan udara yang dijanjikan.
Dalam sebuah unggahan di X, ia berkata,
“Pembunuhan seperti itu sekarang, ketika diplomasi yang sesungguhnya dapat dimulai sejak lama, merupakan kejahatan yang disengaja dan perpanjangan perang. Telah berulang kali dikatakan di Washington bahwa sanksi akan menyusul penolakan untuk berunding. Kita harus melaksanakan semua yang disepakati di Paris.”
Perdana Menteri Ukraina Yulia Svyrydenko mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya dalam perang gedung pemerintahan utama di Kiev terkena serangan.
Angkatan Udara Ukraina menyatakan bahwa unit pertahanan Ukraina telah menembak jatuh 751 drone dan empat rudal.
Ini merupakan jumlah drone tertinggi yang digunakan Rusia untuk menyerang negara itu sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada Februari 2022, menurut Reuters.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.