Konflik Rusia Vs Ukraina
Perwira Inggris Sebut Perang Sudah Terjadi di Atlantik, Rusia vs NATO: Siapa yang akan Menang?
Atas manuver intelijen Rusia belakangan ini, militer Inggris mengakui, perang sudah terjadi di Samudera Atlantik dengan kekuatan Moskow. NATO unggul?
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Inggris Sebut Perang Sudah Terjadi di Atlantik, Rusia vs NATO: Siapa yang akan Menang?
TRIBUNNEWS.COM - Perang dingin antara Rusia dan negara-negara yang terhimpun dalam blok NATO belakangan berkembang ke arah konflik terbuka.
Seiring berlarutnya Perang Ukraina, Rusia dilaporkan mulai membidik sejumlah negara 'sponsor' yang mendukung Kiev.
Inggris, satu di antara dedengkot NATO, bahkan mengaku menjadi target pengumpulan data intelijen dari Moskow.
Baca juga: Rusia-NATO Panas di Laut Baltik, Pesawat Patroli Prancis Dikunci Radar Rudal Kapal Perang Moskow
Laporan baru-baru ini menyebut, Inggris menemukan sederet peralatan mata-mata Rusia di sekitar perairan mereka.
Menurut laporan The Sunday Times, militer Inggris telah menemukan sejumlah peralatan intelijen dan sensor setelah terdampar di pantai.
Laporan menyebut Angkatan Laut Kerajaan Inggris juga menemukan dan mengindektifikasi lebih banyak lagi peralatan dan sensor intelijen Rusia.
Peralatan dan sensor intelijen Rusia tersebut diyakini telah dipasang oleh Moskow sebagai bagian dari upaya pengumpulan intelijen mengenai empat kapal selam kelas Vanguard Inggris, yang membawa rudal nuklir sebagai bagian dari strategi pencegahan yang sedang berlangsung di negara tersebut.
Atas hal ini, militer Inggris mengakui, dalam 'senyap' perang sudah terjadi di Samudera Atlantik.
"Tidak diragukan lagi, perang sedang terjadi di Samudra Atlantik. Ini adalah permainan kucing dan tikus yang telah berlangsung sejak berakhirnya Perang Dingin, dan sekarang mencapai puncaknya lagi."
"Kami melihat tingkat aktivitas (intelijen) Rusia yang luar biasa," kata seorang perwira militer senior Inggris yang masih bertugas kepada The Sunday Times.
Jerman, negara lain pentolan NATO, juga menyebut Rusia adalah ancaman utama.
Intelijen militer Jerman yakin bahwa Rusia dapat melancarkan serangan besar-besaran terhadap NATO pada akhir dekade ini.
Sebuah penilaian yang dibuat bersama oleh Badan Intelijen Federal dan militer, dan dilihat oleh beberapa media Jerman, mengatakan kalau Rusia "semakin memandang Barat sebagai 'musuh sistemik' dan sedang membangun kembali kapasitas militernya dengan mempertimbangkan konfrontasi jangka panjang", kata UK Defence Journal.
Pejabat Jerman mengatakan angkatan laut dan angkatan udara Rusia tetap dalam kesiapan tinggi, dengan pasukan darat Rusia siap dikerahkan kembali di Baltik setelah perang di Ukraina berakhir .
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1.301: Pussy Riot Dihukum Penjara In Absentia |
---|
Pamer Kekuatan: Rusia–Belarus Gelar Latihan Perang, Kerahkan Rudal Nuklir, Jet Bomber, hingga Tank |
---|
Diplomasi Besi Putin ke NATO, AS Kirim Perwira Pantau Latihan Perang Besar-besaran Rusia-Belarus |
---|
Perang Kuras Keuangan Ukraina, Presiden Zelensky Butuh 120 Miliar Dolar untuk Lawan Rusia di 2026 |
---|
Rumania Naik Pitam, Panggil Dubes Rusia usai Insiden Drone Tembus ke Wilayah Udara |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.