Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Untuk Pertama Kalinya Sejak Perang Dunia II, Jerman Kerahkan Tentara di Dekat Rusia

Jerman bersiap menampatkan pasukannya secara permanen ke Lithuania, dekat dengan Belarusia, sekutu Rusia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Situs resmi Bundeswehr/Carl Schulze
PERSIAPAN MENGHADAPI RUSIA - Komandan Brigade Lapis Baja ke-45, Brigadir Jenderal Christoph Huber (kiri) dan wakilnya, Kolonel André Hastenrath, saat peresmian brigade tersebut pada 1 April 2025 di ibu kota Lithuania, Vilnius. Brigade tersebut akan beroperasi penuh pada tahun 2027. 

Rusia disebut sedang membangun kekuatan militernya dan bersiap untuk konfrontasi skala besar dengan NATO.

Dilansir Pravda Eropa, dengan mengacu pada laporan media Jerman, Bild, diyakini Presiden Rusia Vladimir Putin siap menggunakan kekuatan militer untuk mewujudkan tujuan imperialisnya.

Penilaian tersebut, yang juga dilaporkan oleh media Jerman lainnya seperti Süddeutsche Zeitung, WDR, dan NDR, menunjukkan Putin tidak akan puas hanya dengan Ukraina.

Pada akhir dekade ini, Rusia kemungkinan telah menciptakan semua kondisi yang diperlukan untuk dapat melancarkan perang konvensional berskala besar.

Badan Intelijen Lituania (VSD) meyakini saat ini Rusia belum berada dalam posisi untuk melancarkan perang konvensional berskala besar melawan NATO dalam jangka menengah.

Namun, tindakan militer terbatas terhadap satu atau lebih negara NATO masih mungkin dilakukan.

Putin diduga berencana untuk menguji seberapa serius negara-negara NATO benar-benar menjalankan kewajiban Pasal 5, yaitu memberikan bantuan kepada negara anggota jika terjadi keadaan darurat.

Laporan BND menunjukkan, meskipun tiga perempat tentara dan peralatan Rusia dari wilayah perbatasan Baltik saat ini dikerahkan di Ukraina, angkatan udara dan angkatan laut Rusia tetap dalam keadaan siaga penuh.

Jika perang di Ukraina berakhir, unit-unit Rusia akan dikerahkan kembali ke wilayah tersebut.

Meskipun mengalami kerugian besar dan terkena sanksi Barat, Putin terus memperkuat militernya.

Baca juga: Ukraina Krisis Listrik, 45.000 Warga Hidup di Kota Gelap Gulita Imbas Serangan Rudal Rusia

Bundeswehr dan BND melaporkan ekonomi militer Rusia menghasilkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan perang di Ukraina.

Pada 2026, jumlah Angkatan Bersenjata Rusia diperkirakan akan meningkat menjadi 1,5 juta tentara.

Menurut rencana pada 2022, jumlah personel, senjata, dan peralatan militer Federasi Rusia di perbatasan dengan NATO harus ditingkatkan sebesar 30-50 persen.

Kremlin diketahui meningkatkan pengeluaran militer dengan sangat pesat.

Pada 2025, jumlahnya akan mencapai sekitar €120 miliar, yang setara dengan lebih dari 6 persen PDB.

Dengan demikian, Rusia hampir melipatgandakan anggaran militernya hingga empat kali lipat dibandingkan dengan tahun 2021.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved