Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Beri Info soal Houthi agar AS Bisa Serang Yaman secara Presisi Baru-baru Ini

Dua pejabat AS mengungkapkan bahwa Israel memberi info soal Houthi untuk AS agar bisa menyerang Houthi di Yaman dengan presisi baru-baru ini.

Telegram Houthi
PEJUANG HOUTHI - Foto ini diambil dari Telegram Houthi pada Jumat (28/3/2025) memperlihatkan pejuang Houthi memegang senjata dalam sebuah foto peringatan 10 tahun perang Yaman yang diunggah pada Kamis (27/3/2025). Pada hari Kamis, 2 pejabat AS mengungkapkan Israel memberikan informasi intelijen kepada AS agar bisa menargetkan Houthi di Yaman dalam serangan hariannya. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan Israel adalah pihak yang memberikan informasi kepada sekutunya, AS, mengenai kelompok Ansar Allah (Houthi) di Yaman.

Berkat pembagian intelijen dari Israel, AS dapat melancarkan serangan sejak 15 Maret 2025 terhadap sejumlah target di Yaman yang diklaim sebagai fasilitas Houthi.

Pada hari Minggu (23/3/2025), AS mengklaim salah satu serangan itu berhasil menewaskan para pemimpin senior Houthi dalam serangannya pekan lalu.

Dua pejabat AS tersebut juga menjelaskan kepada Wall Street Journal bahwa Israel memberikan informasi tentang seorang komandan rudal Houthi yang menjadi target serangan AS.

"Sumber daya manusia di Yaman yang terkait dengan Israel memberikan informasi tentang pejabat Houthi yang menjadi sasaran," kata salah satu pejabat itu kepada Wall Street Journal pada Kamis (27/3/2025).

Serangan AS yang bertubi-tubi di Yaman pada akhir-akhir ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan serangan udara terhadap Houthi akan terus berlanjut untuk jangka waktu yang lebih lama.

Trump menegaskan Houthi telah menerima pukulan yang menghancurkan dan menyakitkan.

"Kelompok Houthi ingin menghentikan serangan dan berunding mengenai perdamaian karena mereka dipermalukan oleh kekalahan mereka," kata Trump kepada wartawan di dalam pesawat kepresidenan pada Rabu (26/3/2025).

Trump mengatakan Houthi mendambakan perdamaian karena mereka telah dirugikan secara serius.

Namun pada saat yang sama, Trump melihat bahwa Houthi belum siap melakukannya untuk saat ini.

Dalam wawancara pada hari Rabu, Trump menekankan apa yang dilakukan Houthi telah mengganggu pengiriman barang di Laut Merah karena mereka menyerang kapal-kapal komersial.

Baca juga: Rencana AS Serang Houthi Yaman Bocor di Grup Chat, Trump Anggap Sepele

Trump juga menekankan serangan yang dilancarkan negaranya terhadap posisi Houthi selama beberapa hari terakhir sangat berhasil, bahkan melampaui ekspektasi.

Ia menegaskan bahwa serangan AS terhadap Yaman akan berlanjut untuk waktu yang lama.

"Kami telah menyerang mereka dengan keras dan dengan kesuksesan besar... dan kami akan terus melakukannya untuk waktu yang lama," katanya, seperti diberitakan Al Araby.

AS Luncurkan Serangan ke Yaman

Pada Rabu malam, AS kembali meluncurkan serangan ke Yaman dan setidaknya ada 19 serangan udara menargetkan lokasi militer Houthi di berbagai wilayah Yaman, termasuk di utara dan selatan ibu kota, Sanaa.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved