Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tentara Israel Mengebom Kantor Pusat Palang Merah Internasional di Rafah, Gaza Selatan

Tentara Israel mengebom Kantor Pusat Palang Merah Internasional di Rafah, Gaza Selatan. Militer Israel mengakui telah keliru serang gedung

Editor: Muhammad Barir
khaberni/tangkap layar
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Sejumlah saksi menuturkan kalau para korban adalah warga sipil, termasuk 4 jurnalis dari 9 korban yang dilaporkan. 

Israel Mengebom Kantor Pusat Palang Merah Internasional di Rafah, Gaza Selatan

TRIBUNNEWS.COM- Tentara Israel mengebom Kantor Pusat Palang Merah Internasional di Rafah, Gaza Selatan.

Bukan hanya warga sipil di Gaza yang menjadi sasaran pengeboma,  tentara Israel juga bahkan berani mengebom markas palang merah Internasional.

Militer Israel mengakui telah keliru menyerang gedung Palang Merah di Gaza.

Militer Israel pada Senin mengakui bahwa mereka secara keliru menyerang sebuah gedung milik Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di Gaza karena salah identifikasi.

Pasukan militer Israel yang beroperasi di kota Rafah, Gaza selatan, menembaki gedung tersebut setelah "mengidentifikasi tersangka di dalam yang mereka anggap sebagai ancaman," kata pernyataan militer.

Pemeriksaan selanjutnya mengungkapkan bahwa identifikasi tersebut tidak benar.

Dan pasukan "tidak mengetahui afiliasi gedung tersebut" dengan ICRC pada saat penembakan, kata pernyataan itu.

Sebelumnya pada hari Senin, ICRC mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kantornya di Rafah "dirusak oleh proyektil peledak meskipun telah ditandai dengan jelas dan diberitahukan kepada semua pihak."

"Untungnya, tidak ada staf yang terluka dalam insiden ini, tetapi ini berdampak langsung pada kemampuan ICRC untuk beroperasi. ICRC mengecam keras serangan terhadap tempat kerjanya," kata ICRC, yang mengelola rumah sakit lapangan di Rafah dan fasilitas lain di daerah kantong Palestina untuk merawat korban massal akibat serangan Israel.

Dalam pernyataan tersebut, ICRC juga mengatakan bahwa pihaknya kehilangan kontak pada hari Minggu dengan teknisi medis darurat dari Bulan Sabit Merah Palestina, dan bahwa pekerja kemanusiaan di Gaza tewas dan terluka minggu lalu.

Israel mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan dengan Hamas pada hari Selasa dengan melanjutkan serangan udara dan darat di daerah kantong Palestina tersebut, yang sejauh ini telah menewaskan lebih dari 730 warga Palestina. 

Sebagai tanggapan, Hamas juga melakukan beberapa peluncuran roket yang menargetkan wilayah Israel, yang sebagian besarnya menurut Israel telah dicegat.

 

 

 

 

 


Palang Merah mengatakan kantor di Gaza rusak akibat 'serangan'

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan