Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas: Kami Terbuka untuk Perundingan, tapi Israel Justru Lanjutkan Serangan di Gaza

Hamas pada hari Selasa (18/3/2025) membantah tuduhan Israel terkait penolakan Hamas terhadap usulan utusan presiden AS Steve Witkoff.

khaberni/tangkap layar
SERANGAN UDARA ISRAEL - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan bekas ledakan bom dari serangan udara Israel di Beit Lahia, Gaza Utara, Sabtu (14/3/2025). Israel berdalih, serangan menargetkan terduga milisi perlawanan yang hendak memasang perangkap. Hamas pada hari Selasa (18/3/2025) membantah tuduhan Israel terkait penolakan Hamas terhadap usulan utusan presiden AS Steve Witkoff. 

TRIBUNNEWS.COM - Hamas pada hari Selasa (18/3/2025) membantah tuduhan Israel terkait penolakan Hamas terhadap usulan utusan presiden AS Steve Witkoff.

Perdana Menteri Israel Netanyahu sebelumnya menuding Hamas mengabaikan Witkoff.

“Kami mengirim delegasi ke Doha dan menerima usulan utusan AS Steve Witkoff, tetapi Hamas menolak semua tawaran,” kata Netanyahu dalam pidato yang disirakan di televisi oleh lembaga penyiaran publik Israel.

Namun hal tersebut langsung dibantah oleh juru bicara Hamas Abdel Latif al-Qanoua.

Al-Qanoua menekankan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap perundingan.

"Gerakan tersebut terus menjalin kontak dengan para mediator, menangani usulan untuk menghentikan agresi dan mencabut pengepungan dengan tanggung jawab dan sikap positif yang tinggi," kata al-Qanoua, dikutip dari Anadolu Anjansi.

Menurutnya, Hamas telah menyetujui usulan tersebut, namun justru Israel menggagalkannya dengan melanjutkan agresinya di Gaza.

 "Usulan Witkoff ada di meja perundingan, dan Hamas tidak menolaknya, menanggapinya secara positif, tetapi Netanyahu memulai kembali perang untuk menggagalkan kesepakatan tersebut," katanya.

Tidak hanya itu, Al-Qanoua kemudian menjabarkan apa saja upaya Israel untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata.

"Israel menutup penyeberangan, memperketat pengepungan, memblokir bantuan, dan menolak perundingan tahap kedua, dengan tujuan untuk membatalkan perjanjian dan melanjutkan permusuhan," jelasnya.

Ia menjelaskan bahwa saat ini fokus Hamas hanya pada kelanjutan kesepakatan gencatan senjata.

"Kepentingan Hamas terletak pada keberlanjutan kesepakatan ini, dan Hamas akan terus bersikap fleksibel dan positif terhadap para mediator untuk mengakhiri agresi terhadap rakyat kami dan memaksa pendudukan untuk menghormati kesepakatan ini," tegasnya.

Baca juga: Serangan Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Jubir Brigade Al-Quds, 5 Pejabat Hamas, dan Keluarganya

Serangan Israel di Gaza

Israel secara tiba-tiba melanjutkan serangannya di Gaza di tengah ketidakpastian gencatan senjata.

Pada hari Selasa (18/3/2025), Israel melancarkan serangkaian serangan di seluruh Gaza.

Mulai dari Khan Younis dan Rafah di Gaza selatan, Kota Gaza di utara, dan wilayah tengah seperti Deir el-Balah.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved