Konflik Palestina Vs Israel
AS Dukung Dimulai Lagi Agresi Pasukan IDF Masuk Gaza, Israel Katz: Gerbang Neraka Terbuka
Israel memperbarui pertempuran di Gaza tanpa tekanan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan, yang dapat membantu upaya Israel menguasai perang
AS Dukung Dimulai Laginya Agresi Pasukan IDF Masuk Gaza, Israel Katz: Gerbang Neraka Terbuka di Gaza
TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar berbahasa Ibrani Maariv mengungkapkan, dari narasumber-narasumber Israel, rincian di balik dimulainya kembali agresi pendudukan di Jalur Gaza.
Perang Gaza resmi pecah setelah Israel melancarkan serangan udara dengan intensitas besar di sejumlah wilayah di Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari.
Baca juga: Qassam Balas Ultimatum Israel: Tel Aviv Saksikan Lagi Kematian Sandera Jika IDF Nekat Lanjut Perang
Surat kabar tersebut melaporkan pada Selasa kalau Israel menolak sodoran usulan Hamas yang bersedia secara selektif membebaskan sandera Israel yang memegang kewarganegaraan Amerika.
Hamas juga bersedia menyerahkan empat jenazah sandera Israel.
Baca juga: Hamas Setuju Bebaskan 1 Tentara Berkewarganegaraan Israel-AS dan 4 Jenazah Sandera
Israel menolak dan memilih opsi untuk kembali berperang.
Laporan media tersebut menambahkan, Israel memberi tahu pemerintah AS kalau upaya diplomatik telah habis.
Laporan juga mencatat bahwa kabinet keamanan Israel telah memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan untuk menentukan tanggal dimulainya kembali pertempuran.
"Keputusan untuk melanjutkan pertempuran dibuat kemarin, Senin, selama pertemuan yang diadakan oleh Netanyahu di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv," tulis laporan itu.

Rencana Israel Perang Lagi di Gaza Disetujui AS, Gerbang Neraka Terbuka
Laporan juga menjelaskan kalau rencana Israel memulai pertempuran baru di Gaza dikoordinasikan dengan pemerintah AS dan disetujui oleh Washington.
Laporan menekankan kalau Israel memperbarui pertempuran di Gaza tanpa tekanan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan, yang dapat membantu upaya Israel menguasai perang.
Artinya, ini seperti apa yang dituduhkan Hamas kalau AS terlibat langsung dalam agresi kembali militer Israel (IDF) ke Gaza ini.
Baca juga: AS Terlibat Bantu Israel di Pembantaian Gaza, Qatar-Arab Saudi Cemas Perang Besar di Timur Tengah
Laporan menjelaskan, rencana militer IDF tersebut dalam agresi yang yang kembali dilakukan ini menyerukan pasukan untuk maju ke Jalur Gaza, membersihkan area tertentu, dan memindahkan warga sipil ke zona kemanusiaan.
Dalam praktik agresi selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023, Israel kerap membombardir apa yang mereka sebut sebagai koridor kemanusiaan, lokasi jalur evakuasi warga Gaza yang mengungsi.
Menteri Pertahanan Israel mengatakan, "Kami kembali bertempur karena penolakan Hamas untuk membebaskan tentara yang diculik dan ancamannya untuk menargetkan tentara dan permukiman."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.