Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Dukung Dimulai Lagi Agresi Pasukan IDF Masuk Gaza, Israel Katz: Gerbang Neraka Terbuka

Israel memperbarui pertempuran di Gaza tanpa tekanan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan, yang dapat membantu upaya Israel menguasai perang

Telegram Quds News Network
SERANGAN UDARA ISRAEL - Serangan udara Israel terhadap tenda-tenda pengungsi Palestina pada Selasa (18/3/2025) pagi menyebabkan kamp tersebut terbakar saat para penduduk tengah tidur di Khan Yunis. Akibatnya sebanyak 200 orang tewas atas serangan udara Israel ini. 

AS Dukung Dimulai Laginya Agresi Pasukan IDF Masuk Gaza, Israel Katz: Gerbang Neraka Terbuka di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Surat kabar berbahasa Ibrani Maariv mengungkapkan, dari narasumber-narasumber Israel, rincian di balik dimulainya kembali agresi pendudukan di Jalur Gaza.

Perang Gaza resmi pecah setelah Israel melancarkan serangan udara dengan intensitas besar di sejumlah wilayah di Gaza pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

Baca juga: Qassam Balas Ultimatum Israel: Tel Aviv Saksikan Lagi Kematian Sandera Jika IDF Nekat Lanjut Perang

Surat kabar tersebut melaporkan pada Selasa kalau Israel menolak sodoran usulan Hamas yang bersedia secara selektif membebaskan sandera Israel yang memegang kewarganegaraan Amerika. 

Hamas juga bersedia menyerahkan empat jenazah sandera Israel.

Baca juga: Hamas Setuju Bebaskan 1 Tentara Berkewarganegaraan Israel-AS dan 4 Jenazah Sandera

Israel menolak dan memilih opsi untuk kembali berperang.

Laporan media tersebut menambahkan, Israel memberi tahu pemerintah AS kalau upaya diplomatik telah habis.

Laporan juga mencatat bahwa kabinet keamanan Israel telah memberi wewenang kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan untuk menentukan tanggal dimulainya kembali pertempuran.

"Keputusan untuk melanjutkan pertempuran dibuat kemarin, Senin, selama pertemuan yang diadakan oleh Netanyahu di Kementerian Pertahanan di Tel Aviv," tulis laporan itu.

LEDAKAN BOM - Bola api dari ledakan bom dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Serangan yang berlangsung di tengah gencatan senjata dengan Hamas ini dilaporkan menewaskan lebih dari 400 korban, termasuk wanita dan anak-anak.
LEDAKAN BOM - Bola api dari ledakan bom dari serangan udara Israel di Jalur Gaza, Selasa (18/3/2025). Serangan yang berlangsung di tengah gencatan senjata dengan Hamas ini dilaporkan menewaskan lebih dari 400 korban, termasuk wanita dan anak-anak. (RNTV/TangkapLayar)

Rencana Israel Perang Lagi di Gaza Disetujui AS, Gerbang Neraka Terbuka

Laporan juga menjelaskan kalau rencana Israel memulai pertempuran baru di Gaza dikoordinasikan dengan pemerintah AS dan disetujui oleh Washington.

Laporan menekankan kalau Israel memperbarui pertempuran di Gaza tanpa tekanan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan, yang dapat membantu upaya Israel menguasai perang.

Artinya, ini seperti apa yang dituduhkan Hamas kalau AS terlibat langsung dalam agresi kembali militer Israel (IDF) ke Gaza ini.

Baca juga: AS Terlibat Bantu Israel di Pembantaian Gaza, Qatar-Arab Saudi Cemas Perang Besar di Timur Tengah

Laporan menjelaskan, rencana militer IDF tersebut dalam agresi yang yang kembali dilakukan ini menyerukan pasukan untuk maju ke Jalur Gaza, membersihkan area tertentu, dan memindahkan warga sipil ke zona kemanusiaan.

Dalam praktik agresi selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023, Israel kerap membombardir apa yang mereka sebut sebagai koridor kemanusiaan, lokasi jalur evakuasi warga Gaza yang mengungsi.

Menteri Pertahanan Israel mengatakan, "Kami kembali bertempur karena penolakan Hamas untuk membebaskan tentara yang diculik dan ancamannya untuk menargetkan tentara dan permukiman."

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved