Konflik Palestina Vs Israel
AS Dukung Dimulai Lagi Agresi Pasukan IDF Masuk Gaza, Israel Katz: Gerbang Neraka Terbuka
Israel memperbarui pertempuran di Gaza tanpa tekanan AS untuk mengizinkan masuknya bantuan, yang dapat membantu upaya Israel menguasai perang
Ia menambahkan, "Jika Hamas tidak membebaskan semua tahanan, gerbang neraka akan terbuka di Gaza."

Smotrich dan Ben-Gvir Kegirangan
Atas dimulainya kembali agresi IDF ke Gaza ini, politisi sayap kanan Israel menyuarakan reaksi kegembiraan menyusul serangan baru Angkatan Udara Israel (IAF) di Gaza pada Selasa dini hari, yang menandai eskalasi agresi yang sedang berlangsung.
Serangan tersebut telah menyalakan kembali perdebatan dalam kalangan politik Israel mengenai pendekatan terbaik terhadap krisis tersebut.
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich menyatakan dukungannya terhadap tindakan militer IDF, menekankan kalau tujuan Israel tetaplah pembubaran total Hamas.
Dalam sebuah tweet, Smotrich menyatakan, "Siapa pun yang melakukan kepada kami apa yang Hamas lakukan pada Simchat Torah akan dihancurkan."
Ia menggambarkan serangan militer baru tersebut sebagai langkah penting dalam upaya menghancurkan Hamas, mengamankan kembalinya semua tawanan, dan menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh Gaza.
Smotrich lebih lanjut mencatat kalau Pasukan Pendudukan Israel (IDF) telah mempersiapkan momen ini dalam beberapa minggu terakhir, menyusul penunjukan kepala staf baru.
"Ini adalah proses yang bertahap, dan dengan pertolongan Tuhan, hasilnya akan benar-benar berbeda dari apa yang telah dilakukan selama ini," imbuh Smotrich, menegaskan kembali komitmen "Israel" untuk mencapai tujuannya di Gaza.
Itamar Ben-Gvir, pimpinan partai sayap kanan Otzma Yehudit, juga sangat mendukung aksi militer tersebut.
Ia menyebut pertempuran baru tersebut sebagai langkah yang perlu dan "moral" untuk menghancurkan Hamas dan memulangkan tawanan "Israel".
Ben-Gvir telah menjadi pengkritik keras kesepakatan damai dengan Hamas yang melibatkan penghentian operasi militer.
Pada bulan Januari, ia dan partainya meninggalkan koalisi sebagai protes terhadap kesepakatan yang melibatkan gencatan senjata, menuduhnya merusak upaya IOF dan menyerah kepada Hamas.
Menteri Pendidikan Yoav Kisch menyuarakan sentimen Ben-Gvir dengan menyatakan secara lugas, "Bebaskan para sandera atau api neraka. Sekarang."
Namun, tidak semua tokoh politik setuju dengan tindakan tersebut.
Yair Golan, pemimpin partai oposisi Democratic Camp, mengkritik serangan militer baru-baru ini sebagai taktik pengalihan perhatian oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.