Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Mau Damai dengan Ukraina, tapi Putin Minta Beberapa Syarat: Hilangkan Akar Penyebab Konflik!

Rusia akhirnya menyatakan bahwa pihaknya bersedia untuk berdamai dengan Ukraina. Namun, Presiden Vladimir Putin minta beberapa syarat.

|
Kremlin.ru
PUTIN DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Jumat (14/2/2025) dari website resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Presiden AS Donald Trump (kanan) bertemu di sela-sela acara G20 di Hamburg, Jerman pada 7 Juli 2017. Rusia sangat setuju berdamai dengan Ukraina, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia akhirnya setuju dengan proposal gencatan senjata dengan Ukraina yang diusulkan oleh Amerika Serikat (AS).

Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan, ia sangat setuju berdamai dengan Ukraina, tetapi ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Dalam pernyataannya pada hari Kamis (13/3/2025), Vladimir Putin meminta sejumlah klarifikasi dan persyaratan yang nampaknya mengesampingkan kemungkinan diakhirinya pertempuran dengan cepat.

Putin mengatakan banyak rincian penting yang perlu diselesaikan dan kesepakatan apa pun harus mengatasi akar penyebab konflik.

"Kami setuju dengan usulan untuk menghentikan permusuhan," kata Putin, dikutip dari Reuters.

"Idenya sendiri benar, dan kami tentu mendukungnya. Namun kami beranggapan bahwa penghentian ini haruslah sesuatu yang dapat menghasilkan perdamaian jangka panjang dan menghilangkan akar penyebab krisis ini," ucapnya.

Putin melanjutkan dengan menyebutkan sejumlah masalah yang menurutnya perlu diklarifikasi.

Ia pun berterima kasih kepada Presiden AS Donald Trump atas upayanya untuk mengakhiri perang.

Baik Moskow maupun Washington kini menggambarkan konflik tersebut sebagai perang proksi yang mematikan yang dapat meningkat menjadi Perang Dunia Ketiga.

Trump menyebut pernyataan Putin "sangat menjanjikan" dan mengatakan ia berharap Moskow akan "melakukan hal yang benar".

Trump mengatakan Steve Witkoff, utusan khususnya, terlibat dalam pembicaraan serius dengan Rusia di Moskow mengenai proposal AS, yang telah disetujui Kyiv.

Baca juga: Manfaatkan Air yang Membeku, Pasukan Rusia Seberangi Sungai Oskil: Peluru Tentara Ukraina Menanti

Presiden AS mengatakan diskusi pada hari Kamis itu akan menunjukkan apakah Moskow siap membuat kesepakatan.

"Sekarang kita akan melihat apakah Rusia ada di sana atau tidak, dan jika tidak, itu akan menjadi momen yang sangat mengecewakan bagi dunia," ungkap Trump.

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Putin bersiap menolak usulan gencatan senjata tetapi takut memberi tahu Trump.

"Itulah sebabnya di Moskow mereka memaksakan gagasan gencatan senjata dengan syarat-syarat ini, sehingga tidak terjadi apa-apa sama sekali, atau agar hal itu tidak terjadi selama mungkin," kata Zelensky.

Ukraina yang Sering Langgar Gencatan Senjata

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved