Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Laporan NYT: 41 Sandera Israel Tewas akibat Serangan Pasukan IDF Sendiri

 Sejak dimulainya konflik pada 7 Oktober 2023, lebih dari 40 tawanan Israel yang berada di Gaza tewas akibat serangan pasukan pendudukan Israel (IDF).

khaberni/tangkap layar
PETI HITAM - Tangkap layar khaberni, Jumat (21/2/2025) yang menunjukkan para petempur Hamas mengangkat peti hitam berisi jenazah sandera Israel yang tewas dalam penahanan. Jasad ini dikembalikan ke Israel dalam prosesi yang dilakukan di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (21/2). 

Dalam unggahan tersebut, Sherman mengatakan sang anak tewas bukan karena Hamas, melainkan karena bom dan gas beracun yang dilemparkan IDF ke sebuah terowongan.

Saat jasad Ron ditemukan, beberapa bagian tubuhnya ada yang hilang.

Sherman menduga ini terjadi lantaran sang anak berusaha melarikan diri dari pengeboman tersebut.

Pengakuan Sherman dan laporan NYT ini sejalan dengan pernyataan Hamas yang berulang kali menekankan, sandera Israel tewas karena pengeboman Israel sendiri.

Pertama kali Hamas menegaskan pihaknya bukan penyebab kematian para sandera Israel adalah pada awal Desember 2024.

Hamas dengan tegas mengatakan narasi yang dibuat oleh IDF yang menuduh Hamas sebagai penyebab kematian para sandera adalah salah.

Menurut Hamas, semakin banyak sandera yang tewas, itu artinya bukti kuat, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, gagal membebaskan mereka.

Justru hal ini menunjukkan Netanyahu tidak ingin membebaskan sandera lantaran serangan yang terus berlanjut di Gaza dan berakhir membunuh para tawanan.

Juru bicara militer Brigade al-Qassam Hamas, Abu Obeida, juga membuat pernyataan, Israel sengaja menargetkan lokasi di mana para sandera berada.

Tidak hanya sekali, Israel terus menerus menyerang lokasi para sandera ditahan.

"Kelompok Perlawanan memiliki informasi intelijen yang mengonfirmasi bahwa musuh sengaja menargetkan lokasi para sandera berada dengan maksud membunuh tawanan dan pengawal mereka," kata Abu Obeida melalui Telegram.

Sebagai informasi, Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2024.

Serangan ini menyebabkan lebih dari 48.450 warga Palestina telah terbunuh.

Sebagian besar korban merupakan wanita dan anak-anak.

Lebih dari 111.800 warga Palestina terluka akibat agresi Israel.

Namun sejak kesepakatan gencatan senjata, serangan Israel telah dihetikan sesuai kesepakatan yang berlaku pada 19 Januari 2025.

(Tribunnews.com/Farrah)

Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved