Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Desak Negara-negara Arab Ambil Langkah Praktis untuk Setop Israel Terapkan Kebijakan Kelaparan

Hamas meminta negara-negara Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan kebijakan kelaparan yang diterapkan Israel di Gaza.

Editor: Muhammad Barir
Egyptian Presidency
KTT ARAB - Foto ini diambil dari Kantor Presiden Mesir pada Rabu (5/3/2025), memperlihatkan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi (kanan) berbicara selama pertemuan puncak KTT Arab di Kairo pada Selasa (4/3/2025) untuk membahas rencana rekonstruksi Jalur Gaza. Hamas meminta negara-negara Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan kebijakan kelaparan yang diterapkan Israel di Gaza. 

Hamas Desak Negara-negara Arab Hentikan Kebijakan Kelaparan yang Diterapkan Israel di Gaza

TRIBUNNEWS.COM- Hamas meminta negara-negara Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan kebijakan kelaparan yang diterapkan Israel di Gaza.

Seruan Hamas itu disampaikan sehari menjelang pertemuan darurat Arab di Kairo, di mana Mesir akan menyampaikan rencana alternatif bagi Gaza untuk melawan usulan Presiden AS Donald Trump guna melakukan pembersihan etnis di wilayah kantong itu dan mendirikan " Riviera " Timur Tengah.

“Kami menghargai pernyataan sikap Arab dan internasional yang menolak kebijakan kelaparan yang dilakukan oleh pendudukan [Israel] terhadap rakyat kami di Jalur Gaza,” kata Hazem Qassem, juru bicara Hamas.

“Kami menyerukan kepada Mesir dan sistem Arab untuk mengambil langkah-langkah praktis guna mencegah pendudukan [Israel] melanjutkan kebijakan kelaparan yang membuka jalan bagi rencananya untuk menggusur rakyat kami di Jalur Gaza dan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional Arab,” tambahnya.

Pada hari Minggu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melarang pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam upaya untuk memaksa Hamas setuju untuk memperpanjang tahap pertama kesepakatan gencatan senjata dan membebaskan lebih banyak tawanan Israel tanpa konsesi lebih lanjut dari Israel.

Sementara itu, Hamas mengecam keputusan Netanyahu sebagai “pemerasan murahan” dan “kejahatan perang” dan meminta mediator untuk menekan negara pendudukan itu agar mengakhiri “tindakan hukuman dan tidak bermoralnya”.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved