Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Ejek Gaza dan UNRWA Lewat Unggahan Bertema Oscar, Balasan Buat Kemenangan Film No Other Land

Tampak sebagai balasan atas kemenangan 'No Other Land', IDF menggunakan kategori-kategori yang ada di Oscar 2025 untuk mengejek warga Gaza

RNTV/TangkapLayar
EJEK GAZA - Poster bertema Academy Awards alais Oscar milik pendudukan Israel yang mengejek Gaza. Poster ini muncul setelah film dokumenter No Other Land yang berisi dokumentasi pendudukan Tepi Barat oleh Israel, menang dalam ajang Oscar 2025. 

"Kami membuat film ini sebagai warga Palestina dan Israel karena, bersama-sama, suara kami lebih kuat," kata Abraham saat menerima penghargaan.

Ia menggunakan momen tersebut untuk mengutuk tindakan pemerintah pendudukan Israel di Gaza, menyebutnya sebagai "penghancuran yang mengerikan bagi Gaza dan rakyatnya."

Ia juga mendesak Hamas untuk membebaskan semua tawanan Israel.

Setelah menjadi perbincangan hangat di festival film, film dokumenter ini masuk ke ajang Oscar sebagai pesaing kuat.

Meskipun berhasil didistribusikan di 24 negara, film ini kesulitan menemukan distributor di AS.

No Other Land mengalahkan Porcelain War , Sugarcane , Black Box Diaries , dan Soundtrack to a Coup d'État untuk penghargaan bergengsi tersebut.

Difilmkan antara tahun 2019 dan 2023, film dokumenter ini menyelesaikan produksi tepat sebelum peristiwa 7 Oktober 2023.

Sepanjang film, Abraham melibatkan dirinya dalam komunitas Palestina yang berjuang untuk tetap tinggal di tanah mereka.

Namun, ia menghadapi kritik dari beberapa warga Palestina yang menyindirnya soal hak istimewanya sebagai warga negara Israel

Sementara Adra tidak dapat meninggalkan Tepi Barat dan diperlakukan sebagai penjahat, Abraham bergerak bebas di bawah hukum sipil "Israel".

“Ketika saya melihat Basel, saya melihat saudara saya, tetapi kita tidak setara,” kata Abraham di atas panggung.

“Kita hidup dalam rezim di mana saya bebas berdasarkan hukum sipil dan Basel berada di bawah hukum militer yang menghancurkan hidupnya. Ada jalan yang berbeda, solusi politik tanpa supremasi etnis, dengan hak-hak nasional bagi kedua bangsa kita.”

Ia juga mengkritik kebijakan luar negeri AS di bawah Presiden AS Donald Trump, dengan menyatakan bahwa kebijakan tersebut “membantu menghalangi jalan ini.”

Film ini sangat bergantung pada rekaman dari arsip kamera pribadi Adra, yang merekam kehancuran secara langsung.

Rekamannya menunjukkan tentara IDF menghancurkan sekolah desa dan menutup sumur air dengan semen untuk mencegah upaya pembangunan kembali.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved