Konflik Palestina Vs Israel
Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 15-0 dari Hamas
Ibarat laga Barcelona Vs Maccabi Haifa, kekuatan Hamas sejatinya tidak seberapa bagi IDF, namun hasilnya mengejutkan bagi kubu Israel, IDF kalah 0-15.
Mantan Komandan Unit 8200 Intelijen Israel Akui IDF Kalah 0-15 dari Hamas
TRIBUNNEWS.COM - Dalam pertemuan yang diadakan di pangkalan militer Palmachim, Israel Tengah, mantan komandan unit intelijen di ketentaraan Israel (IDF) Unit 8200, Yossi Sariel, mengakui tanggung jawab penuhnya atas kegagalan mencegah serangan Banjir Al-Aqsa, Khaberni melaporkan, Kamis (27/2/2025),
Mengutip sumber media Israel, rapat militer itu membahas investigasi atas kegagalan IDF dalam mencegah dan merespons serangan lintas batas faksi milisi perlawanan Palestina yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 silam.
Baca juga: Hamas Obrak-abrik Pangkalan Militer Nahal Oz Israel, IDF Akui Prajuritnya Lari Sembunyi
Dalam rapat, Yossi Sariel menekankan kalau dia memikul 100 persen tanggung jawab tersebut dan tidak ingin membaginya dengan siapa pun.
"Sariel menegaskan kalau peristiwa 7 Oktober bukan sekadar 'kecelakaan', tetapi "penyakit serius" yang telah menyebar di kalangan tentara Israel," tulis laporan tersebut.
Dia menjelaskan, hal terpenting adalah mengusut kegagalan mendasar militer Israel atas telaknya serangan ini, yang menurutnya selama ini belum dilakukan secara komprehensif dan tuntas.
Berbicara tentang kegagalan IDF dalam serangan Hamas di Operasi Banjir Al-Aqsa, Yossi Sariel mengibaratkan pukulan telak yang diterima tentara Israel dengan laga Barcelona versus Maccabi Haifa dalam pertandingan sepak bola.
Ibarat laga Barcelona Vs Maccabi Haifa, kekuatan Hamas sejatinya tidak seberapa bagi IDF, namun hasilnya mengejutkan bagi kubu Israel.
"Dia menggambarkan kalau IDF menderita kekalahan 15-0 terhadap Hamas pada tanggal 7 Oktober, meskipun dengan intelijen dan kekuatan lapangan yang dimiliki IDF tersebut, mereka dikalahkan selama berjam-jam.
Sariel menekankan, ketika ia diangkat menjadi komandan Unit 8200, harapannya adalah hal-hal seperti itu tidak akan terjadi.
"Namun faktanya, kegagalan tetap terjadi, yang membuatnya mengakui kegagalan secara pribadi," tulis ulasan tersebut.
Unit 8200 Kini Bobrok, Dilanda Krisis Terburuk dalam Sejarahnya
Sebelum pengakuan Yossi Sariel ini, situs web Amerika Serikat (AS), Axios, mengutip para mantan perwira intelijen Israel, mengabarkan kalau Unit 8200 di ketentaraan Israel (IDF) sedang menyaksikan "krisis terburuk dalam sejarahnya".
Hal ini merujuk pada kegagalan unit intelijen militer tersebut dalam membendung serangan banjir Al-Aqsa yang dilancarkan Milisi Perlawanan Palestina ke Israel pada 7 Oktober tahun lalu.
Baca juga: Ribuan Tentara IDF Digerogoti Penyakit Mental, Media Israel: Angka Bunuh Diri Meningkat
Menurut tiga mantan perwira senior di unit tersebut, unit 8200 membutuhkan spesifikasi kemahiran pekerjaan intelijen dasar.
"Yang mana banyak personelnya saat ini tidak tahu cara melakukannya, dan tanpa itu, kegagalan akan terulang kembali," kata laporan tersebut dilansir Khaberni, Sabtu (23/11/2024).
Konflik Palestina Vs Israel
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Netanyahu Klaim Handphone, Obat-obatan, Makanan, Tomat, Semua Buatan Israel |
---|
Mesir Kerahkan Rudal HQ-9B China di Sinai, Tingkatkan Kekhawatiran Israel |
---|
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.