Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ulur Negosiasi Tahap 2, Israel Pertimbangkan Perpanjangan Gencatan Senjata 42 Hari di Gaza

Perang akan kembali terjadi, pertukaran tahanan akan dihentikan jika tidak ada kesepakatan Israel-Hamas yang dicapai pada hari Jumat

khaberni/tangkap layar
BERBARIS - Tangkap layar Khaberni yang menunjukkan petempur Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, berbaris di lokasi pembebasan 3 sandera Israel, di Khan Yunis, Sabtu (15/2/2025). Hamas memberi hadiah ke sandera Israel pada prosesi pembebasan tersebut. 

Ulur Negosiasi Tahap 2, Israel Pertimbangkan Perpanjangan Gencatan Senjata 42 Hari di Gaza

TRIBUNNEWS.COM - Israel dilaporkan sedang mempertimbangkan perpanjangan gencatan senjata tahap pertama selama 42 hari di Gaza.

Israel saat ini masih berupaya memulangkan 63 sandera yang tersisa, sementara mengulur-ulur negosiasi untuk gencatan senjata tahap kedua mengenai masa depan daerah kantong Palestina itu untuk saat ini.

Baca juga: Lembaga Top Israel Secara Sombong Akui IDF Gagal dalam Perang: Mau Bangun Gaza Asal Hamas Dilucuti

Tahap awal kesepakatan gencatan senjata, yang diluncurkan dengan dukungan Amerika Serikat dan bantuan mediator Mesir dan Qatar pada 19 Januari, akan berakhir pada hari Sabtu (28/2/2025) dan masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kami bersikap sangat hati-hati," kata Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel kepada wartawan di Yerusalem, saat ditanya apakah gencatan senjata akan diperpanjang tanpa dimulainya pembicaraan tahap kedua yang akan mencakup isu-isu sulit seperti akhir perang dan tata kelola masa depan Gaza.

"Tidak ada kesepakatan khusus mengenai hal itu, tetapi mungkin saja ada kemungkinan," katanya. 

"Kami tidak menutup opsi untuk melanjutkan gencatan senjata saat ini, tetapi sebagai gantinya [para tahanan] kami harus dikembalikan dengan selamat."

Jika tidak ada kesepakatan yang dicapai hingga hari Jumat, para pejabat Israel memperkirakan akan terjadi lagi pertempuran atau pembekuan situasi saat ini di mana gencatan senjata akan terus berlanjut tetapi tahanan tidak akan kembali dan Israel mungkin akan memblokir masuknya bantuan ke Gaza.

Dua pejabat yang terlibat dalam proses gencatan senjata mengatakan Israel dan Hamas belum terlibat dalam negosiasi untuk menyelesaikan kesepakatan mengenai fase kedua gencatan senjata.

"Saya pikir tidak realistis untuk melihat sesuatu seperti itu terbentuk dalam beberapa hari," kata Haskel.

"Ini adalah sesuatu yang perlu didiskusikan secara mendalam. Ini akan memakan waktu."

Kesepakatan tersebut, yang mencakup pembebasan 33 tahanan Israel dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina dan penarikan pasukan Israel dari beberapa posisi mereka di Gaza, telah melewati berbagai kendala.

Sejauh ini, 29 tahanan Israel, ditambah lima warga Thailand, telah dibebaskan dengan imbalan ratusan tahanan Palestina.

Sekarang terjadi kebuntuan atas pembebasan lebih dari 600 warga Palestina, yang ditunda oleh Israel.

ISRAEL KERAHKAN TANK - Foto yang diambil Tribunnews.com melalui Telegram Quds News Agency pada Selasa (25/2/2025) memperlihatkan tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Jenin dengan mengerahkan tank. Warga Palestina takut Tepi Barat akan menjadi Gaza kedua setelah Israel mengerahkan tank untuk pertama kalinya di sana.
ISRAEL KERAHKAN TANK - Foto yang diambil Tribunnews.com melalui Telegram Quds News Agency pada Selasa (25/2/2025) memperlihatkan tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Jenin dengan mengerahkan tank. Warga Palestina takut Tepi Barat akan menjadi Gaza kedua setelah Israel mengerahkan tank untuk pertama kalinya di sana. (Telegram Quds News Agency)

Cara-cara Gaza di Kamp Pengungsi Jenin

Di sisi lain, buldoser Israel telah menghancurkan area luas di kamp pengungsi Jenin yang sekarang hampir kosong.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan