Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Cerita Agam Berger, Sandera Israel yang Dibebaskan: Al-Qassam Beri Kami Buku Doa Yahudi untuk Ibadah

Agam Berger, sandera Israel sekaligus tentara IDF yang bebas bulan lalu, puji Brigade Al-Qassam, sebut mereka beri kami buku doa Yahudi untuk ibadah.

Telegram Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan tentara wanita Israel, Agam Berger, yang dibebaskan anggota Brigade Al-Qassam melambaikan tangan kepada warga Palestina dalam pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Agam Berger, seorang tentara wanita Israel yang dibebaskan dari Jalur Gaza mengungkapkan perlakuan baik anggota Brigade Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Islam (Hamas).

Ia mengatakan anggota Brigade Al-Qassam memberikan sebuah buku doa kepadanya dan rekan-rekannya selama penahanan mereka di Jalur Gaza.

Dengan adanya buku-buku doa itu, mereka dapat melakukan ritual keagamaan dan merayakan hari raya Yahudi.

Sebelumnya, Agam Berger dibebaskan oleh Hamas dalam pertukaran tahanan gelombang ke-3 pada Kamis (30/1/2025), secara terpisah bersama Arbel Yehud dan Gadi Moses yang dibebaskan oleh Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam.

Dalam pernyataannya kepada Yedioth Ahronoth pada Rabu (19/2/2025), Agam Berger mengungkapkan apa yang ia lewati selama penahanannya. 

"Sekitar setahun yang lalu, para tahanan dikejutkan oleh orang-orang bersenjata Hamas yang memberi mereka berbagai barang, termasuk siddur (buku doa Yahudi yang digunakan untuk doa harian dan hari raya)," kata Agam Berger, berbicara tentang pengalamannya.

"Kami tidak tahu bagaimana kejadiannya, tetapi mereka membawakan kami beberapa materi, termasuk buku doa," tambahnya.

"Itu bukan sekadar kebetulan, itu datang saat kami membutuhkannya," lanjut prajurit Israel itu.

Agam Berger mengatakan dia dan rekan-rekannya mengikuti tanggal di radio dan televisi, yang membantu mereka menentukan musim perayaan Yahudi selama penahanan mereka.

Dia menjelaskan bahwa dia dapat merayakan hari raya Yahudi dan menolak untuk makan roti beragi, dengan mengatakan, “Saya meminta tepung jagung dan mereka membawanya kepada saya.”

"Mereka menghormati orang-orang yang religius," kata Agam Berger, bercerita tentang anggota Brigade Al-Qassam yang menjaganya.

Baca juga: 10 Momen Sandera Israel Dibebaskan Hamas, Dihadiri Brigade Al-Qassam dan Al-Quds di Gaza

Ia juga bercerita bahwa ia mampu berpuasa selama Yom Kippur dan Puasa Ester (puasa yang dilakukan orang Yahudi sehari sebelum Purim) serta merayakan hari Sabat.

"Ada saat ketika pejuang Hamas membawakan kami lilin sebelum hari Sabat," tambahnya.

Lilin Sabat merupakan ritual dalam agama Yahudi yang dinyalakan pada Jumat malam sebelum matahari terbenam sebagai persiapan untuk Sabat Suci.

Pada hari pembebasan Agam Berger pada 30 Januari lalu, Brigade Al-Quds juga membebaskan lima warga negara Thailand.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved