Konflik Palestina Vs Israel
Batas Waktu Berakhir Hari Ini, Israel Tolak Mundur dari 5 Lokasi di Lebanon Selatan
Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan menarik pasukan dari 5 pos di Lebanon Selatan.
TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara militer Israel, Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengatakan, pihaknya tidak akan menarik pasukan dari 5 pos di Lebanon Selatan.
Seperti diketahui, batas waktu penarikan pasukan Israel dari Lebanon Selatan adalah pada Selasa (18/2/2025) hari ini.
Kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat pada November 2024 memberikan waktu 60 hari bagi pasukan Israel untuk mundur dari Lebanon selatan.
Akan tetapi, Israel nekat untuk tetap mempertahankan keberadaan pasukan-pasukannya di Lebanon Selatan.
Menurut Shonasi, pasukan harus tetap berada di beberapa lokasi untuk melindungi warga Israel dan memastikan bahwa proses penarikan pasukan ini selesai sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata.
"Kami perlu tetap berada di titik-titik tersebut saat ini untuk membela warga Israel, untuk memastikan proses ini selesai dan akhirnya menyerahkannya kepada angkatan bersenjata Lebanon," kata dia pada Senin (17/2/2025), dikutip dari Al-Arabiya.
Shonasi juga mengklaim keberadaan pasukan Israel berada di titik strategis di Lebanon.
Titik-titik tersebut menghadap ke kota-kota Israel, salah satunya adalah Metula, yang terletak di bagian paling utara negara tersebut.
"Pada dasarnya situasi keamanan sangat, sangat rumit," jelasnya.
Sementara itu, seorang pejabat Lebanon dan dua diplomat asing menyatakan bahwa meskipun pasukan Israel kemungkinan akan meninggalkan desa-desa di Lebanon selatan, tetapi mereka akan menyisakan beberapa di pos-pos tertentu.
Pihak Israel mengklaim bahwa langkah ini bertujuan untuk meyakinkan penduduk Israel utara yang akan kembali ke rumah pada 1 Maret mendatang.
Sejak awal konflik, puluhan ribu orang mengungsi dari Israel utara.
Baca juga: Mohammad Shaheen Tewas di Lebanon, Israel Koar-koar Tender 1.000 Pemukiman di Tepi Barat
Di sisi lain, lebih dari satu juta orang di Lebanon terpaksa melarikan diri dari serangan udara Israel yang terjadi dalam perang selama setahun, yang berlangsung bersamaan dengan perang Gaza.
Hingga pada akhir November, gencatan senjata disepakati yaitu pasukan Israel mundur dari Lebanon Selatan.
Sementara pejuang Hizbullah harus meninggalkan Lebanon dan pasukan Lebanon dikerahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.