Tentara Israel Membunuh Seorang Gadis Usia 13 Tahun dan Menculik Beberapa Orang di Lebanon Selatan

Lebanon tidak boleh mematuhi ancaman Israel dengan nama atau keadaan apa pun,” ungkap anggota parlemen Hizbullah Ibrahim al-Moussawi dalam sebuah pernyataan minggu lalu.

Aksi protes meletus di dekat bandara Beirut, yang mengakibatkan bentrokan antara warga Lebanon yang pro-perlawanan dan angkatan bersenjata negara tersebut. Seorang anggota UNIFIL terluka dalam sebuah serangan terhadap sebuah kendaraan di jalan menuju bandara – yang dikecam oleh Hizbullah dan sekutunya, Gerakan Amal. 

Pada hari Sabtu, pasukan militer Lebanon menembakkan gas air mata ke arah pengunjuk rasa dalam demonstrasi yang diselenggarakan oleh Hizbullah. Militer Lebanon mengatakan bahwa mereka berkoordinasi dengan Hizbullah untuk melakukan aksi duduk damai, tetapi terpaksa turun tangan setelah pengunjuk rasa mencoba memblokir jalan setelah demonstrasi berakhir. 

"Para pengunjuk rasa terkejut ketika beberapa anggota tentara Lebanon menembakkan bom gas air mata ke arah mereka, dalam tindakan tercela yang merupakan serangan yang tidak dapat dibenarkan terhadap warga sipil. Ini adalah upaya mencurigakan untuk menyeret tentara ke dalam konfrontasi dengan rakyatnya," kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan pada 16 Februari. 

“Hizbullah, karena merasa prihatin, meminta komando militer untuk segera membuka penyelidikan atas serangan tercela ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga peran institusi militer dalam melindungi stabilitas dan perdamaian sipil,” tambahnya.

SUMBER: THE CRADLE