Jumat, 3 Oktober 2025

Untuk Pertama Kalinya, Jet Tempur AS F-35 dan Su-57 Rusia Mengudara di Langit India

Pesawat tempur Su-57 Rusia dan F-35 Lightning II Amerika Serikat saling unjuk kemampuan di ajang pameran pertahanan di India.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar YouTube ANI News
AERO INDIA 2025 - Tangkap layar YouTube ANI News yang diambil pada Selasa (11/2/2025), menampilkan jet tempur Sukhoi 57 (kiri) unjuk kemampuan melawan F-35 buatan Amerika di ajang Aero India 2025, Senin (10/2/2025). Pesawat tempur Su-57 Rusia dan F-35 Lightning II Amerika Serikat untuk pertama kalinya mengudara di langit Bengaluru, India. 

"Dilengkapi dengan avionik canggih, kemampuan jelajah super, dan teknologi siluman, Su-57 akan melakukan debutnya di Aero India 2025."

Pengunjung diharapkan dapat menyaksikan manuver udara berkecepatan tinggi serta demonstrasi taktis yang menonjolkan kelincahan, kemampuan siluman, dan daya tembak pesawat tempur ini, kata pernyataan tersebut.

Terkait F-35 Lightning II, kementerian mengatakan bahwa jet tempur generasi kelima buatan Lockheed Martin ini adalah jet tempur paling banyak digunakan di dunia, memadukan teknologi siluman mutakhir, kewaspadaan situasional yang unggul, dan kemampuan tempur yang terhubung.

Sekilas tentang Aero India 2025

Mengutip pacaf.af.mil, Aero India 2025, pameran udara dan aviasi terbesar di India, resmi dimulai pada Senin (10/2/2025) dan akan berlangsung hingga 14 Februari di Pangkalan Angkatan Udara Yelahanka, Bengaluru, India.

Acara ini dijadwalkan akan menampilkan demonstrasi udara dan pertunjukan statis dari Amerika Serikat serta beberapa negara lainnya.

Pesawat Angkatan Udara AS yang dijadwalkan tampil antara lain C-17 Globemaster III, F-35A Lightning II, B-1B Lancer, dan F-16 Fighting Falcon.

Acara dua tahunan ini memberikan kesempatan untuk memperkuat kerja sama di kawasan Indo-Pasifik, sekaligus menjadi forum bagi AS untuk memamerkan kemampuan pertahanannya serta memperkuat aliansi dan kemitraan.

“Aero India 2025 adalah forum yang ideal untuk memamerkan pesawat dan peralatan pertahanan AS, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kompatibilitas dan interoperabilitas dengan negara-negara lain,” kata Jenderal Kevin Schneider, komandan Angkatan Udara Pasifik AS.

“Pertumbuhan perdagangan pertahanan bilateral antara India dan AS selaras dengan meningkatnya interoperabilitas melalui berbagi informasi, penempatan perwira penghubung, latihan bersama, dan perjanjian-perjanjian yang mendukung pertahanan. Pentingnya kemitraan kita terus berkembang, terutama dalam menghadapi lingkungan keamanan yang semakin kompleks dan dinamis di Indo-Pasifik.”

Para pemimpin yang berpartisipasi diharapkan membahas topik-topik seperti peningkatan kerja sama keamanan dan promosi stabilitas regional.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved