Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

3 Pelanggaran Israel yang Buat Hamas Mengancam Hentikan Pembebasan Sandera

Berikut tiga pelanggaran Israel yang membuat Hamas memberikan ancaman akan menghentikan pembebasan sandera yang berlangsung pada Sabtu (15/2/2025).

|
Telegram IDF
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Sabtu (8/2/2025) memperlihatkan tentara Israel dari Pasukan Komando Selatan dikerahkan ke beberapa titik di Jalur Gaza. Hamas membeberkan tiga pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh Israel. 

Sebagai gantinya, Israel telah membebaskan ratusan tahanan dan narapidana, mulai dari tahanan yang menjalani hukuman seumur hidup karena serangan mematikan hingga warga Palestina yang ditahan selama perang dan ditahan tanpa dakwaan.

Sebelumnya, Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan delegasi Israel telah kembali dari perundingan gencatan senjata di Qatar.

Tidak ada perincian langsung mengenai alasan pengembalian dari perundingan, yang dimaksudkan untuk menyetujui dasar bagi tahap kedua dari perjanjian gencatan senjata multi-fase dan pertukaran sandera dengan tahanan yang dicapai bulan lalu.

Seorang pejabat Palestina yang mengetahui diskusi tersebut mengatakan kemajuan terhambat oleh ketidakpercayaan antara kedua belah pihak, yang saling menuduh melanggar ketentuan gencatan senjata.

"Ada rasa tidak percaya, terutama karena Hamas melihat kurangnya implementasi fase pertama kesepakatan terkait protokol kemanusiaan dan izin masuknya material ke Gaza sesuai perjanjian," kata pejabat itu.

Ancaman Donald Trump

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump memberikan ancaman akan "membiarkan kekacauan terjadi" jika tawanan Israel tidak dibebaskan pada Sabtu mendatang.

Berbicara dari Ruang Oval kepada wartawan, Trump mengatakan bahwa pada akhirnya pemerintah Israel lah yang akan memutuskan apa yang akan terjadi.

"Saya berbicara atas nama saya sendiri. Israel dapat mengesampingkannya," kata Trump, dikutip dari Al Mayadeen.

Ancaman itu bukan pertama kalinya dilontarkan Trump.

Baca juga: Menhan Israel Minta IDF Siaga setelah Hamas Tunda Pembebasan Sandera Pekan Ini

Sebelumnya, ia pernah mengeluarkan peringatan serupa pada Desember lalu sebelum memangku jabatan.

Kala itu, Trump mengancam akan mendatangkan malapetaka ke Gaza jika para tawanan tidak dibebaskan paling lambat 20 Januari 2024. 

Namun, pemerintahan Trump juga menyetujui perjanjian gencatan senjata yang akan memungkinkan pembebasan tawanan Israel dan tahanan Palestina secara bertahap dalam beberapa tahap.

Kali ini, Trump dilaporkan mengatakan bahwa ia tidak menginginkan pembebasan "sedikit demi sedikit", dan menekankan bahwa "semua sandera" harus dibebaskan sekaligus.

Ancaman terbarunya muncul setelah Perlawanan Palestina mengumumkan niatnya untuk menahan sejumlah tawanan, yang rencananya akan dibebaskan pada hari Sabtu, karena rezim Israel berulang kali melanggar perjanjian gencatan senjata(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved