Konflik Palestina Vs Israel
3 Pelanggaran Israel yang Buat Hamas Mengancam Hentikan Pembebasan Sandera
Berikut tiga pelanggaran Israel yang membuat Hamas memberikan ancaman akan menghentikan pembebasan sandera yang berlangsung pada Sabtu (15/2/2025).
TRIBUNNEWS.COM - Hamas membeberkan tiga pelanggaran gencatan senjata yang dibuat oleh Israel.
Akibat ketiga pelanggaran tersebut, Hamas memberikan ancaman akan menghentikan pembebasan sandera Israel.
Dijadwalkan Hamas akan membebaskan sejumlah sandera Israel pada Sabtu (15/2/2025) mendatang.
Namun, menurut Hamas, Israel telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang dinilai sudah rapuh itu.
Dikutip dari Reuters, juru bicara sayap militer Hamas, Abu Ubaida membeberkan tiga pelanggaran yang telah dibuat oleh Israel.
Pertama, kata Abu Ubaida, Israel telah menunda warga Palestina untuk kembali ke Gaza utara.
Abu Ubaida juga mengatakan Israel telah menembak warga Palestina di Gaza utara serta menghentikan bantuan memasuki jalur tersebut.
Gencatan senjata sebagian besar telah berlaku sejak dimulai pada 19 Januari, meskipun ada beberapa insiden di mana warga Palestina terbunuh oleh pasukan Israel.
Jumlah bantuan kemanusiaan ke Gaza telah meningkat sejak gencatan senjata, kata badan-badan bantuan.
Maka dari itu, Abu Ubaida mengancam pembebasan sandera berikutnya yang dijadwalkan pada hari Sabtu akan ditunda sampai Israel mematuhi perjanjian gencatan senjata.
Menanggapi ancaman Hamas, Israel malah menuduh kelompok bersenjata Gaza itu yang melanggar kesepakatan gencatan senjata.
Baca juga: Saling Tuduh Melanggar Gencatan Senjata, Hamas Ancam Hentikan Pembebasan Sandera Israel
Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz bahkan memberikan instruksi kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk bersiap di Gaza.
Seorang pejabat Israel mengatakan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu saat ini sedang mengadakan konsultasi keamanan.
Kabinet keamanan yang terdiri dari menteri-menteri tertentu, termasuk pertahanan, keamanan nasional, dan urusan luar negeri, akan bertemu pada Selasa (11/2/2025) pagi, kata pejabat tersebut.
Dikutip dari Al Arabiya, sejauh ini Hamas telah membebaskan 16 dari 33 sandera, termasuk lima sandera Thailand yang dikembalikan dalam pembebasan tak terjadwal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.