Konflik Palestina Vs Israel
Bertempur di Dunia Maya, Geng Hacker Pro-Palestina Curi 350.000 Dokumen Kepolisian Israel
Kelompok hacker atau peretas pro-Palestina bernama Handala mencuri data sebesar 2,1 terabyte dari kepolisian Israel, termasuk ratusan ribu dokumen.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok hacker atau peretas pro-Palestina bernama Handala mencuri data sebesar 2,1 terabyte dari kepolisian Israel.
Menurut unggahan Handala di Telegram hari Minggu, (9/2/2025), data itu termasuk dokumen rahasia sebanyak 350.000 buah.
Handala juga mengklaim berhasil menembus server milik Kementerian Keamanan Nasional Israel.
Media Israel Walla menyebut informasi yang disebarkan Handala termasuk alamat surel, perizinan senjata, foto perwira polisi, dan data tersangka dan terpidana.
Di sisi lain, kepolisian Israel mengklaim pihaknya belum mengidentifikasi adanya penerobosan terhadap sistem kepolisian.
Menurut laman Foundation for Defense of Democracies, Handala adalah kelompok peretas yang beradal dari Iran.
Handala disebut sudah melancarkan 50 operasi siber terhadap Israel dalam sepuluh bulan terakhir. Serangan siber terhadap Israel dilaporkan melonjak setelah perang di Jalur Gaza meletus.
Handala menargetkan banyak fasilitas rezim Israel. Serangan itu menyebabkan kebocoran data militer, komunikasi diplomatik, dan informasi rahasia lainnya.
Para pakar keamanan siber mengtakan para peretas berhasil menembus banyak teknologi tinggi Israel dan mengganggu keamanan negara Zionis itu.
Pada bulan Desember lalu Handala mengaku telah meretas Silicom yang disebut terkait dengan Unit 8200, sebuah lembaga intelijen Israel.
Baca juga: Mundur dari Koridor Netzarim, Perwira Israel Tiru Ucapan Jenderal AS MacArthur: Kami Akan Kembali!
Menurut Handala, aksi itu adalah balasan atas serangan Israel yang menewaskan Kepala Politbiro Hamas Yahya Sinwar tanggl 16 Oktober 2024.
Handala juga terlibat dalam berbagai serangan siber lainnya, misalnya peretasan banyak laman dan akun politikus Israel.
Pejabat-pejabat yang ditargetkan antara lain Mennteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, mantan Menteri Kabinet Perang Benny Gantz, mantan Perdana Menteri Ehud Barak, dan mantan perwira senior Mossad Ron Prosor.
Adapun pada bulan Aprill 2024 Handala berhasil menembus sistem radar militer dan melumpuhkan sistem pertahanan Iron Dome yang begitu dibanggakan Israel.
Untuk membuktikan peretasan itu, Handala membagikan tangkapan layar yang memperlihatkan proses peretasan radar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.