Konflik Palestina Vs Israel
Bertempur di Dunia Maya, Geng Hacker Pro-Palestina Curi 350.000 Dokumen Kepolisian Israel
Kelompok hacker atau peretas pro-Palestina bernama Handala mencuri data sebesar 2,1 terabyte dari kepolisian Israel, termasuk ratusan ribu dokumen.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
Handala juga meretas Rada Electronic, sebuah perusahaan teknologi Israel yang punya kaitan dengan tentara Israel.
Kelompok itu disebut pernah melakukan perang psikologis dengan menyebarkan 500.000 pesan kepada para pemukim Israel. Pesan itu berisi ancaman bahwa akan ada serangan dalam waktu dekat.
Pada bulan Agustus 2024 muncul laporan bahwa ada banyak warga Israel yang menerima pesan peringatan misterius.
Dalam pesan itu ada peringatan berbunyi "kalian akan dikubur minggu depan".
Pesan yang dikirimkan ke ponsel itu turut memuat nama lengkap penerima dan kota tempat mereka tinggal.
Saat itu pesan tersebut muncul di tengah ancaman serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel.
Baca juga: VIDEO Israel dan Arab Saudi Memanas, Netanyahu Diejek agar Warganya Dipindahkan ke Alaska
Polisi meminta para penerima pesan untuk mengabaikannya dan memblokir nomor pengirim apabila memungkinkan.
"Ini pesan palsu untuk memicu kepanikan saat perang," demikian pernyataan polisi dikutip dari The Times of Israel.
Menurut polisi, tindakan pengiriman pesan seperti itu termasuk tindakan pidana dan pelakunya berpotensi menerima hukuman penjara.
Saat ini Israel sedang bersiap menghadapi serangan dari Iran dan sekutunya yang sudah bersumpah akan melancarkan balasan.
Sebelumnya, warga Israel pernah menerima panggilan WhatsApp misterius beberapa minggu setelah perang di Jalur Gaza meletus.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.