Konflik Palestina Vs Israel
Jet Israel Serang Wilayah Pedalaman Lebanon, IDF: Ada Transfer Senjata dari Suriah ke Hizbullah
Militer Israel mengklaim, serangan jet tempur mereka ke wilayah pedalaman Lebanon karena ada upaya transfer senjata dari Suriah ke Hizbullah.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Jet Israel Serang Kedalaman Lebanon, IDF: Ada Transfer Senjata dari Suriah ke Hizbullah
TRIBUNNEWS.COM - Media Israel, Kamis (6/2/2025) melaporkan kalau jet tempur Israel menyerang wilayah pedalaman Lebanon untuk pertama kalinya sejak gencatan senjata.
Pesawat tempur Israel melancarkan serangan udara pada Kamis malam di lembah antara kota Bfaroueh dan Aazze dalam dua gelombang terpisah.
Serangan itu juga menargetkan wilayah di Nabi Chit, Janta, dan dataran tinggi Khraibeh di wilayah Bekaa.
Baca juga: Hizbullah Kian Gusar, Israel Bombardir Markas Bawah Tanah dan Pabrik Senjata di Lembah Bekaa
Selain itu, jet tempur Israel melancarkan serangan udara di Wadi Aazze di Iqlim al-Tuffah.
Terkait serangan jet Israel tersebut, seorang pejabat keamanan Israel mengatakan kepada radio tentara pendudukan kalau tentara Israel (IDF) menyerang target jauh di dalam Lebanon karena ada upaya untuk mentransfer senjata dari Suriah.
Baca juga: Jaringan Terowongan Kelompok Proksi Iran di Deir ez-Zor Suriah Tembus ke Damaskus hingga Lebanon
"Serangan juga menyasar target lokasi baru infrastruktur Hizbullah," klaim pihak Israel dilansir Khaberni, Jumat (7/2/2025).
Sumber lain menunjukkan bahwa angkatan udara pendudukan melancarkan dua serangan di dataran tinggi wilayah Iqlim al-Tuffah di Lebanon selatan, dan serangan di pegunungan timur yang memisahkan Lebanon dan Suriah.
Baca juga: Poros Perlawanan Digebuk Israel, Iran: Suriah Bukan Kejutan, Milisi Bakal Ada di Seluruh Kawasan

Jumat pagi, juru bicara militer IDF, Avichay Adraee mengatakan angkatan udara melakukan serangan "tepat sasaran" terhadap dua lokasi militer di Lebanon yang diduga berisi "persenjataan Hizbullah".
IDF justru mengklaim, Hizbullah lah yang "melanggar perjanjian gencatan senjata."
Dalam sebuah posting di X, Adraee menyatakan, militer Israel "terus berupaya untuk menghilangkan ancaman apa pun terhadap Israel dan akan mencegah upaya apa pun oleh Hizbullah untuk mengubah posisi atau mempersenjatai kembali, sesuai dengan perjanjian gencatan senjata."
Perpanjang Larangan Bagi Penduduk Lebanon Selatan
Militer Israel sebelumnya pada Kamis (6/2/2025) juga mengumumkan perpanjangan pembatasan pergerakan di Lebanon Selatan.
Pengumuman IDF itu, memperingatkan penduduk agar tidak kembali ke rumah mereka di daerah yang terkena dampak agresi militer mereka.
Dalam sebuah pernyataan di X, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan kalau IDF tetap dikerahkan di lapangan dan bahwa "pergerakan ke selatan tetap dilarang sampai pemberitahuan lebih lanjut."
"Tentara Israel tidak bermaksud untuk menyakiti Anda. Demi keselamatan Anda, dilarang untuk kembali ke rumah Anda di daerah yang terkena dampak sampai pemberitahuan lebih lanjut," bunyi pernyataan itu.
Konflik Palestina Vs Israel
Trump Kembali Beri Karpet Merah ke Israel, Usul Penjualan Senjata Jumbo Rp 106 Triliun |
---|
Diplomasi Indonesia Diminta Lebih Aktif untuk Tekan Israel Hentikan Serangan ke Gaza |
---|
Konser Amal untuk Palestina di Wembley, London Meraup Rp 33,2 Miliar |
---|
Spanyol akan Mundur dari Eurovision 2026 jika Israel Berpartisipasi |
---|
Macron: Aksi Militer Israel Gagal di Gaza, Solusinya Akui Negara Palestina |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.