Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Donald Trump Klaim Jalur Gaza akan Diserahkan Israel kepada AS Setelah Pertempuran Berakhir

Presiden Donald Trump mengatakan pada tanggal 6 Februari bahwa Gaza akan “diserahkan” ke AS oleh Israel, sebagai bagian dari rencananya

Editor: Muhammad Barir
khaberni/tangkap layar
SALING MEMUJI - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saling memuji saat bertemu di Gedung Putih, Washington DC, AS, Rabu (5/2/2025). Netanyahu menyebut Trump sebagai teman terbesar di AS dalam sejarah Israel. 

Donald Trump Klaim Bahwa Israel akan Menyerahkan Jalur Gaza ke Washington

TRIBUNNEWS.COM- Presiden Donald Trump mengatakan pada tanggal 6 Februari bahwa Gaza akan “diserahkan” ke AS oleh Israel, sebagai bagian dari rencananya untuk mengusir penduduk jalur tersebut ke negara-negara tetangga dan mengambil alihnya. 

“Jalur Gaza akan diserahkan kepada AS oleh Israel setelah pertempuran berakhir,” kata presiden Donald Trump di platform media sosialnya Truth Social. 

“Warga Palestina seharusnya sudah dimukimkan kembali di komunitas yang jauh lebih aman dan lebih indah, dengan rumah-rumah baru dan modern, di wilayah tersebut. Mereka sebenarnya akan memiliki kesempatan untuk hidup bahagia, aman, dan bebas,” imbuhnya.

Donald Trump melanjutkan dengan mengatakan bahwa “AS, bekerja sama dengan tim-tim pembangunan yang hebat dari seluruh dunia, akan perlahan-lahan memulai pembangunan yang kelak akan menjadi salah satu pembangunan terbesar dan paling spektakuler di dunia,” seraya menambahkan bahwa “Tidak akan dibutuhkan tentara AS” dan bahwa “Stabilitas di kawasan akan terwujud.” 

 

 

 

Baca juga: Donald Trump Mengatakan AS akan Mengambil Alih Jalur Gaza Saat Menjamu Benjamin Netanyahu

 

 

 

Awal minggu ini, Trump menjadi berita utama dan menuai kecaman luas secara regional dan internasional atas pernyataannya bahwa AS akan “mengambil alih” dan membangun “kepemilikan” atas Jalur Gaza

Presiden AS telah bersikeras pada gagasan mengusir penduduk Gaza ke negara tetangga, yaitu Yordania dan Mesir – keduanya telah dengan tegas menolak pemindahan massal warga Palestina dan telah menolak seruan presiden AS. 

Donald Trump mengklaim usulannya bertujuan untuk menjauhkan warga Palestina dari bahaya agar dapat membangun kembali jalur tersebut dengan aman dan menangani sejumlah besar persenjataan yang belum meledak.

Namun rencana tersebut mendapat reaksi keras internasional dan regional serta pertentangan dari pejabat dan tokoh politik AS, yang mengatakan bahwa gagasan itu tidak layak dan berisiko membahayakan perjanjian gencatan senjata dan nyawa tentara AS (jika pasukan dikerahkan ke Gaza).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved