Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Mau Ambil Alih Gaza, 5 Pernyataan Donald Trump Soal Ide Gila Pindahkan Paksa Warga Palestina

Donald Trump blak-blakan menyatakan kalau AS, sekutu abadi Israel, akan terliat langsung dalam konflik Gaza lewat pengambilalihan langsung.

tangkap layar/Presstv
KEMBALI PULANG - Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali pulang ke Gaza utara untuk pertama kalinya sejak perang genosida Israel dimulai, pada Senin 27 Januari 2025. Belakangan, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan rencana negaranya mengambil alih Gaza dan memindahkan warganya, dengan dalil membangun ulang semua sektor di wilayah kantung Palestina tersebut. 

Meskipun Trump telah berulang kali meminta Mesir dan Yordania untuk melakukannya sejak 25 Januari, negara-negara tersebut dan negara Arab lainnya telah menolak usulannya.

"Sebaliknya, kita harus pergi ke negara-negara lain yang tertarik, dan ada banyak yang ingin melakukan ini, dan membangun berbagai wilayah yang pada akhirnya akan menampung 1,8 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza, dan mengakhiri kematian dan kehancuran di sana, dan negara-negara tetangga yang memiliki kekayaan besar dapat membiayainya," imbuh Trump.

Sebagai gambaran betapa 'gila' proposal Trump ini, populasi Gaza sebelum agresi Israel adalah 2,3 juta orang.

Pemindahan jutaan orang ini jelas akan menimbulkan masalah baru, terlebih Israel terus-terusan menembaki warga sipil Palestina yang mereka anggap sebagai 'tersangka' Hamas saat berpindah untuk mengungsi.

3. Akankah Amerika Mengirimkan Pasukan Saat Mengeksekusi Rencana Trump?

"Kami akan melakukan apa yang diperlukan. Jika diperlukan, kami akan melakukannya. Kami akan mengambil sebidang tanah itu. Kami akan mengembangkannya, kami akan menciptakan ribuan dan ribuan lapangan kerja, dan itu akan menjadi sesuatu yang dapat dibanggakan oleh seluruh Timur Tengah," kata Trump ketika ditanya apakah Washington akan mengirim pasukan AS ke Gaza berdasarkan usulannya.

DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025)
DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Rabu (5/2/2025) menunjukkan Presiden AS menggelar konferensi pers dengan PM Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu (5/2/2025) (White House)

4. Apakah Trump Mendukung Solusi Dua Negara?

Solusi dua negara (two-state solution) merupakan salah satu opsi solusi konflik Israel–Palestina menyerukan untuk dibuatnya "dua negara untuk dua warga."

Solusi dua negara ini menyodorkan model, Palestina berdampingan dengan Israel, di sebelah barat Sungai Yordan.

Selama beberapa dekade, Amerika Serikat telah mendukung solusi dua negara antara Palestina dan Israel yang akan menciptakan negara bagi warga Palestina di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki bersama Israel.

Ketika ditanya apakah Washington di bawah kepemimpinannya tidak lagi mendukung hal itu, Trump berkata, tanpa menjawab pertanyaan secara langsung, "Itu tidak berarti apa pun tentang dua negara atau satu negara atau negara lainnya. Itu (wacana pemindahan warga Gaza untuk kemudian membangun wilayah itu) berarti kami ingin memberi orang kesempatan untuk hidup... karena Gaza adalah lubang neraka bagi orang-orang yang tinggal di sana."

5. Siapa yang akan Tinggal di Gaza jika Trump Merencanakan Hal Ini?

"Saya membayangkan orang-orang di dunia tinggal di sana, orang-orang di dunia," kata Trump ketika ditanya siapa yang ia bayangkan tinggal di Gaza.

"Orang Palestina juga, orang Palestina akan tinggal di sana, banyak orang akan tinggal di sana," tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Pada tanggal 19 Januari, gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel mulai berlaku pada tahap pertamanya, yang berlangsung selama 6 minggu.

Kesepakatan, yang dicapai melalui mediasi Qatar, Mesir, dan Amerika, menetapkan dimulainya negosiasi tidak langsung mengenai tahap kedua paling lambat pada hari ke-16, dengan kesepakatan yang akan diselesaikan sebelum akhir minggu kelima tahap pertama.

 

(oln/khbrn/*)

 
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan