Konflik Palestina Vs Israel
Hamas Kecam Pernyataan Trump soal Gaza: Resep untuk Kekacauan di Timur Tengah
Seorang pejabat senior Hamas mengecam pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada hari Selasa (4/2/2025).
Ia mengklaim bahwa warga Gaza akan senang apabila dipindahkan dari Gaza.
"Mereka akan senang sekali meninggalkan Gaza," katanya kepada wartawan saat menandatangani sejumlah inisiatif di Gedung Putih pada hari Selasa (4/2/2025).
Menurutnya, pemindahan warga Gaza ini adalah langkah yang tepat.
"Jika kita bisa menemukan sebidang tanah yang tepat, atau banyak sebidang tanah, dan membangun tempat-tempat yang bagus untuk mereka, pasti ada banyak uang di daerah itu, saya pikir itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza, yang telah mengalami puluhan tahun kematian," katanya.
Ia juga mengklaim bahwa warga Gaza akan lebih aman apabila tinggal di Yordania dan Mesir.
“Orang-orang akan tinggal di tempat yang sangat indah, aman, dan menyenangkan. Gaza telah menjadi bencana selama beberapa dekade," terangnya.
Saat ditanya terkait tindakan Trump termasuk pengusiran, ia dengan tegas mengatakan bahwa ini warga Gaza tidak memiliki pilihan lain.
“Mereka ada di sana karena tidak punya alternatif. Apa yang mereka punya? Sekarang ini hanya tumpukan puing-puing besar.... Saya kira mereka akan senang melakukannya," jelasnya.
Pernyataan Trump ini memicu kontroversi di tengah konflik di Gaza.
Sebagai informasi, gencatan senjata di Gaza saat ini tengah berlangsung sejak 19 Januari 2025.
Kesepakatan ini mencakup pertukaran sandera hingga perizinan bantuan.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Hamas dan Donald Trump
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.