Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Secara Paksa Mengusir 20.000 Warga Palestina dari Jenin

Pihak berwenang di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki, mengumumkan bahwa puluhan ribu warga Palestina telah mengungsi dari kamp pengungsi

Editor: Muhammad Barir
khaberni/tangkap layar
ASAP MEMBUMBUNG- Asap hitam mebumbung dari lokasi pengeboman Israel di Jenin, Tepi Barat, Palestina. Israel memutuskan untuk memperluas agresi militer skala besar mereka. Pada 30 Januari 2024, Sebagian besar penduduk Kamp Jenin, yang diperkirakan berjumlah 20.000 warga, mengungsi akibat agresi Israel. 

“Kami mendeklarasikan perang terhadap teror Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Operasi Tembok Besi dilakukan untuk mengalahkan infrastruktur teror yang dibangun di kamp-kamp pengungsi Palestina dengan pendanaan dan pasokan Iran. [Kamp Jenin] tidak akan kembali seperti semula. Setelah operasi selesai, pasukan Israel akan tetap berada di kamp untuk memastikan teror tidak kembali,” kata Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, pada 29 Januari. 

"Saya mengirim pesan yang jelas dari sini kepada Otoritas Palestina (PA): Hentikan pendanaan terorisme dan pembunuhan terhadap orang Yahudi, dan mulailah memerangi teror dengan serius. Siapa pun yang mendanai keluarga teroris dan pembunuh, dan mendidik anak-anaknya untuk menghancurkan Israel, membahayakan keberadaannya sendiri," imbuhnya. 

Sebelum operasi Tel Aviv di Jenin, PA melancarkan pengepungan dan operasi militer tanpa pandang bulu selama enam minggu terhadap kamp di kota itu atas nama Israel. Pasukan PA juga telah mengambil bagian dalam operasi baru Israel di Jenin

Pejuang perlawanan Palestina di Jenin, Tepi Barat yang diduduki, meledakkan bahan peledak terhadap pasukan Israel yang menyerang kamp tersebut.

Meskipun dikepung selama hampir 50 hari, perlawanan terus berhasil menanam dan meledakkan bahan peledak.

 

SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved