Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Brigade Al-Quds: Kegagalan Israel di Gaza akan Terulang di Tepi Barat

Perlawanan Palestina menekankan bahwa pendudukan Israel tidak akan menemukan kemenangan di Tepi Barat setelah kekalahan telak di Gaza.

Editor: Muhammad Barir
Telegram Brigade Al-Qassam
PEMBEBASAN SANDERA ISRAEL - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Telegram Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas) pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan anggota Brigade Al-Quds pawai dengan kendaraan putih dan bendera mereka selama pertukaran tahanan ketiga di Jalur Gaza pada Kamis (30/1/2025). Brigade Al-Quds adalah kelompok perlawanan yang membebaskan Arbel Yehud. 

Komandan tersebut meyakinkan warga Palestina dan menegaskan bahwa para pejuang perlawanan tetap bersemangat, dengan menyatakan: "Tentara yang gagal mengklaim kemenangan melawan para pejuang Gaza tidak akan mencapainya di Tepi Barat . Kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat hanya akan mengirimkan peti mati untuk para komandan dan tentara Israel."

Serangan udara menewaskan 10 orang

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa 10 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan kota Tammun di Provinsi Tubas, Tepi Barat utara. Jumlah korban tewas belum final. 

Pada Rabu malam bahwa serangan Israel menghantam sebuah rumah di Tammun, selatan Tubas.

Pasukan pendudukan Israel mengonfirmasi operasi tersebut dalam sebuah pernyataan, dengan mengklaim bahwa operasi tersebut menargetkan "sel bersenjata".

Hamas mengutuk serangan tersebut, dan menyatakan dalam siaran pers bahwa "operasi pembunuhan pengecut di Tammun dan kejahatan pendudukan yang sedang berlangsung di Tepi Barat tidak akan mematahkan perlawanan kami atau mengintimidasi rakyat kami."

Gerakan ini berduka cita atas para martir Tammun dan memuji "para pahlawan Perlawanan di Tubas, Tulkarm, Jenin, dan kamp-kamp pengungsi, yang dengan berani menghadapi pendudukan."

Hamas menyerukan warga Palestina di Tepi Barat, al-Quds, dan di dalam Garis Hijau untuk meningkatkan perlawanan "dengan segala cara" terhadap pasukan, milisi, dan pemukim Israel . 

Sementara itu, di Jenin dan kamp pengungsiannya, serangan Israel yang terus berlanjut telah menewaskan dan melukai puluhan orang, dengan penangkapan yang meluas dan pengusiran paksa keluarga-keluarga. 

Lebih dari 100 rumah telah hancur atau terbakar di dalam kamp tersebut karena penghancuran infrastruktur secara sistematis terus berlanjut. 


Selama sembilan hari berturut-turut, pasukan Israel juga telah mencegah ambulans dan kru pertahanan sipil memasuki area tersebut.

 


SUMBER: AL MAYADEEN

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved