Senin, 29 September 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome

Presiden AS Donald Trump memulai minggu kedua jabatannya dengan serangkaian perintah eksekutif baru.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkapan layar YouTube White House
PERINTAH TRUMP: Presiden AS, Donald Trump saat menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Senin (20/1/2025) di Gedung Putih. Pada Senin (27/1/2025), Trump menandatangani 4 perintah eksekutif baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump menandatangani empat perintah eksekutif baru serta satu proklamasi pada Senin (27/1/2025).

Keempat perintah eksekutif tersebut meliputi:

- Melarang "radikalisme gender di militer."

- Menghapus program Keberagaman, Kesetaraan, dan Inklusi (DEI) dari militer.

- Mengamanatkan proses pengembangan "American Iron Dome."

- Mengembalikan anggota militer yang diberhentikan karena menolak vaksin.

Selain itu, terdapat satu proklamasi yang memperingati ulang tahun ke-80 pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz.

Trump menyatakan bahwa ia menandatangani perintah eksekutif tersebut saat berada di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanan kembali ke Washington dari Florida, mengutip CNN.com.

Menteri Pertahanan Pete Hegseth diperintahkan untuk menyusun dan menerapkan kebijakan setelah Trump menandatangani perintah tersebut.

Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif
Donald Trump menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Senin 20 Januari 2025 di Gedung Putih. Seminggu kemudian, Trump menandatangani perintah eksekutif baru. (Instagram @whitehouse @potus)

Radikalisme Gender di Militer

Mengutip France24, salah satu perintah eksekutif yang ditandatangani Trump berjudul "Penghapusan Radikalisme Gender di Militer."

Hal ini tampaknya merujuk pada keberadaan pasukan transgender di militer, meskipun teks lengkap dari perintah tersebut belum tersedia.

Baca juga: Trump Ancam Rebut Greenland, Denmark Kucurkan Rp 32 T Dana Militer untuk Perkuat Keamanan

Pada masa jabatan pertamanya, Trump pernah mengumumkan bahwa ia akan melarang pasukan transgender untuk bertugas di militer.

Namun, larangan tersebut tidak sepenuhnya diterapkan.

Trump hanya menghentikan perekrutan pasukan transgender tetapi tetap mengizinkan personel yang telah bertugas untuk melanjutkan tugas mereka.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan