Minggu, 5 Oktober 2025

Donald Trump Pimpin Amerika Serikat

Donald Trump Tanda Tangani 4 Perintah Eksekutif Baru, Termasuk Mengamanatkan Pengembangan Iron Dome

Presiden AS Donald Trump memulai minggu kedua jabatannya dengan serangkaian perintah eksekutif baru.

|
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Tangkapan layar YouTube White House
PERINTAH TRUMP: Presiden AS, Donald Trump saat menandatangani serangkaian perintah eksekutif pada hari pertamanya menjabat, Senin (20/1/2025) di Gedung Putih. Pada Senin (27/1/2025), Trump menandatangani 4 perintah eksekutif baru. 

Joe Biden kemudian membatalkan keputusan tersebut setelah ia menjabat pada tahun 2021.

Menurut data Departemen Pertahanan AS, sekitar 1,3 juta personel aktif bertugas di militer.

Aktivis pembela hak transgender memperkirakan terdapat sekitar 15.000 anggota angkatan bersenjata yang transgender, sementara pejabat menyatakan jumlahnya hanya beberapa ribu.

Program DEI di Militer

Mengutip New York Post, perintah eksekutif yang membahas DEI di angkatan bersenjata mengarahkan pelarangan terhadap "sistem preferensi berbasis ras atau jenis kelamin" di seluruh elemen Angkatan Bersenjata, Departemen Pertahanan, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Setiap contoh "diskriminasi" yang terkait dengan praktik DEI akan tunduk pada tinjauan internal oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth.

Iron Dome Amerika

Donald Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang mengharuskan pengembangan 'American Iron Dome,' sebuah sistem pertahanan udara jarak pendek.

Sistem Iron Dome awalnya dikembangkan oleh Rafael Advanced Defense Systems dari Israel dengan dukungan dari Amerika Serikat.

Sistem ini berfungsi untuk mendeteksi apakah roket yang diluncurkan akan menghantam daerah berpenduduk.

Jika roket diperkirakan akan jatuh di area yang tidak berpenghuni, sistem akan mengabaikannya dan membiarkannya jatuh tanpa ancaman.

Baca juga: Trump Sebut Microsoft Berminat Akuisisi Operasi TikTok di AS dari ByteDance

Pengembangan sistem serupa di Amerika Serikat diperkirakan akan memakan waktu bertahun-tahun untuk diterapkan.

Pengembalian Anggota Militer yang Menolak Vaksin

Perintah eksekutif ini juga akan memulihkan tugas bagi anggota militer yang diberhentikan karena menolak mematuhi mandat vaksin selama pandemi COVID-19.

Mengutip Al Jazeera, sekitar 8.000 anggota militer telah diberhentikan karena menolak vaksin antara Agustus 2021 hingga Januari 2023.

Daftar Perintah Eksekutif yang Sudah Ditandatangani

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved