Konflik Iran Vs Israel
IRGC Iran Luncurkan Drone Super-Berat 'Gaza' dan Rudal AI Saat Israel Ogah Angkat Kaki dari Lebanon
Unjuk kekuatan militer oleh IRGC Iran ini terjadi saat situasi di Lebanon Selatan memanas. Israel dilaporkan enggan angkat kaki dari Lebanon
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Israel terpaksa menerima gencatan senjata dengan Hizbullah pada 27 November 2024, setelah menderita kerugian besar di medan perang dan gagal mencapai tujuannya meskipun telah menewaskan lebih dari 4.000 orang di Lebanon.

Tentara Zionis Luka Parah usai Buldoser Injak Ranjau Darat Hizbullah
Dalam insiden terbaru, seorang perwira Israel dan dua tentara terluka parah setelah buldoser D-9 menabrak ranjau darat Hizbullah di Lebanon selatan.
Kejadian Sabtu (25/1/2025) tersebut terjadi menjelang penarikan mundur Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari wilayah Lebanon.
Penarikan mundur itu merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi Israel dalam perjanjian gencatan senjata dengan Hizbullah.
Di mana batas waktu ditetapkan pada hari Minggu, 26 Januari 2025.
Sebagaimana diatur dalam perjanjian gencatan senjata.
Para tentara yang terluka diangkut ke rumah sakit untuk perawatan medis.
Dan keluarga mereka telah diberitahu terkait kondisi tersebut, mengutip Al Mayadeen.
Dalam insiden serupa namun lebih fatal pada Desember 2024, media Israel mengungkapkan bahwa tiga tentara Israel dari Brigade ke-146 tewas dan beberapa lainnya terluka setelah ranjau darat meledak di Ras al-Naqoura.
Dalam konteks terkait, media Israel melaporkan bahwa militer Israel berada dalam siaga tinggi menjelang berakhirnya batas waktu 60 hari yang ditetapkan untuk penarikan total pasukannya dari Lebanon selatan.
Hal ini juga sesuai dengan ketentuan perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon, yang berlaku sejak 27 November 2024.
Di bawah perjanjian gencatan senjata, Angkatan Darat Lebanon diminta untuk dikerahkan bersama pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan ketika militer Israel menyelesaikan penarikannya selama periode 60 hari.
Hizbullah berkewajiban untuk menarik pasukannya kembali ke utara Sungai Litani, sekitar 30 kilometer (20 mil) dari perbatasan, dan membongkar infrastruktur militer yang tersisa di selatan.
Sementara pada hari Jumat (24/1/2025), Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tidak akan memenuhi batas waktu 60 hari untuk penarikan penuh dari Lebanon selatan.
Ini terjadi ketika militer Israel terus melanggar ketentuan gencatan senjata.
Pasukan zionis itu meratakan seluruh kota ke tanah dan melibas tanah untuk menghalangi kembalinya penduduk yang terlantar ke rumah mereka di Lebanon selatan.
Konflik Iran Vs Israel
Iran Pamer Kekuatan Besar Tembak Rudal ke di Teluk Oman, Bikin Israel Was-was |
---|
Iran Pamer, Sebut Rudal yang Hantam Israel Hanya Rudal Lawas: Yang Baru Lebih Dahsyat |
---|
Perang 12 Hari Lawan Israel Sisakan Kekacauan di Seluruh Iran: Transportasi Lumpuh, Sinyal Kacau |
---|
Israel dan Iran Jauh dari Kata Damai, Perang Bayangan Sengit Intelijen hingga Serangan Siber |
---|
Mossad Israel Sukses Rekrut 'Orang Dalam' Nuklir Iran, Teheran Eksekusi Gantung Rouzbeh Vadi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.