Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Peringatan Terakhir Israel ke Otoritas Palestina: Tuntaskan Operasi di Jenin atau IDF Turun Tangan

Israel mengancam membubarkan Otoritas Palestina dan mengambil alih operasi militer di Jenin jika PA tak bergerak cepat memberantas milisi Palestina

khaberni/tangkap layar
Kolase foto Presiden Palestina, Mahmoud Abbas yang membawahi Otoritas Palestina (PA) dan pasukan Israel (IDF). IDF mengancam membubarkan PA jika tidak menuntaskan operasi militer di Jenin dengan hasil memuaskan dalam memberantas milisi perlawanan Palestina. 

Belakangan, konflik ini berkembang hebat menjadi bentrokan langsung yang berhias baku tembak di antara entitas-Palestina tersebut.

Dalam, bentrokan terbaru, baku tembak bahkan dilaporkan menewaskan seorang komandan milisi Brigade Jenin, sayap Brigade Al-Quds.

Batalyon Tulkarm, cabang tempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ.
Batalyon Tulkarm, cabang tempur Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan PIJ. (khaberni)

Anggap Milisi Palestina Adalah Kriminal

Juru bicara pasukan keamanan Otoritas Palestina Anwar Rajab mengatakan kalau mereka yang berada di Jenin bukanlah pejuang perlawanan.

Juru bicara resmi pasukan keamanan Otoritas Palestina mengatakan itu apa yang terjadi di Jenin adalah kampanye keamanan yang menargetkan kriminal.

"Para penjahat ini adalah mereka yang membunuh anak-anak, dan mereka yang menembak pasukan keamanan," katanya dilansir Khaberni.

Ia melanjutkan: “Kami mempunyai strategi, yaitu melindungi Palestina dari kehancuran.”

“Kami bergerak di Tepi Barat dengan cara kami sendiri dan menghindari konfrontasi demi mempertahankan tujuan kami.”

Ia menyimpulkan, “Apa yang terjadi di Gaza tidak akan terjadi di Tepi Barat, dan kami akan mencegahnya".

Kendaraan militer Israel berpatroli di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki pada 29 November 2023, selama operasi militer yang sedang berlangsung di kamp tersebut.
Kendaraan militer Israel berpatroli di kamp pengungsi Jenin, di Tepi Barat yang diduduki pada 29 November 2023, selama operasi militer yang sedang berlangsung di kamp tersebut. (Zain JAAFAR / AFP)

Brigade Jenin: Kami Hanya Targetkan Israel

Adapun Juru bicara Brigade Jenin dari Brigade Al-Quds - sayap militer Gerakan Jihad Islam - menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada saluran satelit Al-Jazeera kalau pedoman mereka jelas, hanya menentang pendudukan.

Pernyataan itu menunjukkan kalau mereka melakuka perlawanan terhadap entitas Israel di seluruh Tepi Barat.

Terkait tudingan kalau mereka adalah kelompok kriminal dan bukan pejuang pembebasan Palestina, dia justru menyatakan pihak Otoritas Palestina juga melakukan kejahatan.

"Dinas keamanan membunuh seorang pelaku Israel beberapa tahun lalu dan dua anak yang tidak bersalah," kata dia dilansir Khaberni.

Dia juga menunjukkan hipokrasi Otoritas Palestina di mana mereka meminta agar milisi perlawanan Palestina untuk menyerahkan diri di sisi lain meminta agar anggotanya dilindungi dari pendudukan Israel.

"Juru bicara batalion mengatakan bahwa mereka menghormati hukum, namun dia bertanya-tanya: “Di mana hukum selama penyerbuan (oleh) pendudukan Israel?”," kata dia dilansir Khaberni.

Seperti dilaporkan, bentrokan kembali terjadi pada Minggu (15/12/2024), di kamp Jenin antara pasukan keamanan Palestina dan pejuang perlawanan, sebagai bagian dari operasi “Lindungi Tanah Air” yang diluncurkan oleh Otoritas Palestina.

Operasi ini mengakibatkan terbunuhnya pemimpin Brigade Jenin, Yazid Ja' aysa, yang sedang dikejar oleh pendudukan Israel.

Baca juga: Militer Israel: Otoritas Palestina Potensial Runtuh, Jatuhnya Assad di Suriah Menjalar ke Tepi Barat

 

(oln/khbrn/*)

 

 


 


 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved