Konflik Suriah
37 Tewas dalam Pertempuran Sengit Kelompok Pro-Turki Lawan Pasukan SDF Kurdi di Manbij Suriah Utara
Sebanyak 37 orang tewas dalam bentrokan kelompok pro-Turki dengan pasukan Kurdi Suriah (SDF). Meski mendapat dukungan udara kelompok pro-Turki tewas
Adapun SDF dipimpin oleh YPG, cabang PKK di Suriah.
Sebagai latar belakangan, warga Kurdi banyak yang hidup di teritori Turki. Kurdi juga tersebar di Iran dan Irak.
Namun, mereka tak punya negara sendiri.
CNN melansir, sikap permusuhan Turki ke Kurdi, lebih tepatnya, kelompok pemberontakan Partai Buruh Kurdistan (PKK) muncul sejak lama.
PKK ingin membentuk negara Kurdi dan menentang tekanan budaya serta hak politik yang dilakukan Ankara. Namun, Turki mencegahnya.
Di sisi lain, kaum Kurdi di Turki menerima perlakuan tak simpati dari negara tersebut.
Pemerintah ingin menghapus identitas Kurdi dan menyebut bangsa sebagai "Turki Pegunungan".
Tak hanya itu, pemerintah Turki juga melarang orang-orang Kurdi menggunakan bahasa Turki dan mengenakan pakaian khas negara tersebut.

Persiapan Pemilu Makan Waktu Empat Tahun
Al-Sharaa mengatakan bahwa dengan jatuhnya rezim Assad bulan ini , "warga Suriah telah terbebaskan," dan menyuarakan harapan bahwa hal ini akan membawa stabilitas ke kawasan tersebut selama 50 tahun ke depan.
Ia menekankan komitmennya untuk transisi yang lancar, dengan menunjuk pada perlunya sensus menyeluruh sebelum menyelenggarakan pemilu.
Ia mengakui bahwa penyusunan konstitusi baru dapat memakan waktu hingga tiga tahun, dengan pemilu kemungkinan akan berlangsung sekitar empat tahun.
Terkait aksi protes yang dilakukan sebagain warga Suriah, al-Sharaa mengatakan: "Ini adalah hak yang sah bagi setiap warga negara untuk menyampaikan pendapat mereka, namun institusi tidak boleh dirugikan."
Ia juga mengonfirmasi rencana untuk membubarkan Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok yang dipimpinnya selama jatuhnya Assad, dengan pengumuman resmi yang akan dibuat pada konferensi dialog nasional yang direncanakan.
Rezim Partai Baath , yang berkuasa sejak 1963, digulingkan pada 8 Desember ketika kelompok oposisi anti-rezim yang dipimpin HTS menguasai Damaskus.
Pengambilalihan ini menyusul serangan cepat HTS, yang menyebabkan kota-kota utama jatuh dalam waktu kurang dari dua minggu.
Baca juga: Dua Pesawat Kargo Militer AS Tiba di Pangkalan Ain al-Asad di Irak, Pengerahan Besar Pasukan Dimulai

Desak AS Cabut Sanksi atas Suriah
Konflik Suriah
Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini |
---|
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.