Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Suriah

Rute Konvoi Militer Pasukan AS di Hasakah Suriah Dibom: Peledak Ditanam, Muncul Perlawanan Baru

sebuah bom ditanam untuk pertama kalinya di jalur konvoi tentara AS di provinsi Hasakah, yang terletak di timur laut Suriah.

mna/tangkap layar
Konvoi Pasukan Amerika Serikat (AS) di Suriah. Sebuah bom ditanam untuk pertama kalinya di jalur konvoi tentara AS di provinsi Hasakah, yang terletak di timur laut Suriah. 

Setelah Presiden Suriah Bashar Assad digulingkan oleh oposisi bersenjata pada 8 Desember lalu, negara itu bergulat dengan kekacauan. 

Media lokal di Suriah melaporkan pada Senin kemarin terjadi bentrokan sengit antara SDF yang didukung AS dan yang didukung Turki di sekitar Bendungan Tishrin di Provinsi Aleppo, seperti diberitakan Mehr.

Apa Kepentingan AS di Suriah?

AS menjadi satu di antara banyak pihak yang berkepentingan di Suriah pasca-lengsernya rezim Assad.

Ali Bilgic, profesor hubungan internasional dan politik Timur Tengah di Universitas Loughborough di Inggris, AS justru menjadi pemain inti dari para pemain regional yang punya kepentingan di Suriah.

Menurut Ali Bilgic, cara para aktor utama bertindak di Suriah akan sangat bergantung pada Amerika Serikat.

Bagi AS, jatuhnya rezim Assad merupakan tanda positif lantaran AS senantiasa berupaya mengganti pemerintahan Suriah secara langsung atau tidak langsung sejak 2011.

Presiden AS Joe Biden pada Minggu (08/12) menyebut situasi di Suriah sebagai "masa penuh risiko dan ketidakpastian" bagi kawasan tersebut.

Namun Biden hanya akan menjabat selama beberapa pekan ke depan.

Pada Sabtu (07/12/2024), Presiden AS terpilih Donald Trump menyebut rangkaian peristiwa di Suriah dengan kalimat, "Ini bukan perang kita (AS)."

Seperti yang dijelaskan oleh Ali Bilgic, "jika Amerika Serikat benar-benar memutuskan untuk tidak terlibat di Suriah, kekosongan kekuasaan akan diisi oleh aktor lain dan salah satu aktor tersebut bisa jadi adalah Rusia".

"Jika itu terjadi, Rusia tentu akan berjuang untuk mempertahankan pangkalannya di Suriah, khususnya pangkalan angkatan lautnya yang merupakan pusat operasinya untuk kawasan Afrika sub-Sahara," kata sang profesor dilansir BBC.

Saat ini tidak jelas peran apa yang akan dimainkan Amerika Serikat dalam tatanan baru Suriah.

Tetapi, kata Bilgic, "sulit membayangkan presiden Amerika mana pun berkata, 'Kami tidak tertarik pada Suriah'."

"Ada banyak hal yang dipertaruhkan bagi Amerika Serikat dan saya tidak bisa membayangkan Donald Trump bakal membiarkan kekuatan lain mengisi kekosongan di Suriah begitu saja."

Washington menempatkan ribuan tentara di daerah pengeboran minyak mentah di bagian timur laut Suriah yang dikuasai suku Kurdi. AS juga memiliki sebuah pangkalan militer di sebelah tenggara.

Seorang personel Tentara Amerika Serikat (AS) di Suriah
Seorang personel Tentara Amerika Serikat (AS) di Suriah duduk di atas tank dengan berbendera AS.

Incar Si Emas Hitam

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved