Konflik Suriah
Turki akan Cetak Kartu Identitas dan Paspor Warga Suriah Seiring Meluasnya Kerja Sama dengan HTS
Setelah penggulingan pemerintahan mantan presiden Suriah Bashar al-Assad, Turki akan menerbitkan kartu identitas, paspor, dan SIM baru bagi warga.
Namun, Migration Policy Institute (MPI) menulis bahwa “Bagi banyak warga Suriah, kondisi di lapangan di Suriah terlalu tidak menentu untuk mengetahui apakah dan kapan kepulangan akan aman, apalagi diinginkan.”
Lembaga itu mengatakan bahwa selain ketidakpastian politik tentang faksi mana yang akan mengendalikan berbagai wilayah Suriah, para pengungsi yang kembali akan menghadapi kekurangan perumahan besar-besaran dan kesempatan kerja yang terbatas, khususnya di sektor pertanian, konstruksi, dan industri.
Sementara banyak warga Suriah telah kembali ke negara mereka setelah Assad digulingkan, banyak pula yang mungkin kembali sementara untuk merayakan, bertemu orang yang dicintai, atau menilai kondisi bekas rumah mereka, tambah MPI.
SUMBER: THE CRADLE
Konflik Suriah
Suriah Siapkan Pemilu Parlemen Pertama Pasca Jatuhnya Rezim Assad, Digelar September Tahun Ini |
---|
Israel Meriang, Turki akan Beli 40 Jet Tempur Eurofighter Typhoon dari Jerman |
---|
Tiga Percobaan Pembunuhan Presiden Suriah Ahmed Al-Sharaa dalam 7 Bulan, Upaya Terakhir Paling Nekat |
---|
Prancis, Inggris, dan Jepang Sambut Baik Gencatan Senjata di Suwayda, Suriah |
---|
Arti Larangan Minum Kopi Bagi Suku-Suku Suriah, Genderang Perang Bagi Druze yang Dilindungi Israel |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.