Konflik di Lebanon, Tewaskan 226 Orang Petugas Kesehatan dan Pasien
Saat ini, sistem kesehatan negara tersebut berada di bawah tekanan yang sangat berat.
Mayoritas (68 persen) insiden di Lebanon yang tercatat oleh SSA berdampak pada tenaga kesehatan.
Situasi ini menjadi sebuah pola yang berulang kali terlihat dalam beberapa tahun terakhir, termasuk di Gaza tahun lalu.
Di Lebanon, sekitar 63 persen berdampak pada transportasi kesehatan dan 26 persen berdampak pada fasilitas kesehatan.
Selain itu 1 dari 10 rumah sakit di Lebanon terkena dampak langsung.
Semakin besar dampak yang dialami oleh tenaga kesehatan, semakin lemah pula kemampuan jangka panjang suatu negara untuk pulih dari krisis dan menyediakan layanan kesehatan pascakonflik.
Saat ini, sistem kesehatan negara tersebut berada di bawah tekanan yang sangat berat.
Sebanyak 15 dari 153 rumah sakit telah berhenti beroperasi, atau hanya berfungsi sebagian.
Nabatieh, misalnya, salah satu dari 8 provinsi di Lebanon, telah kehilangan 40 persen kapasitas tempat tidur rumah sakitnya.
Sejauh tahun ini, antara 1 Januari 2024 dan 18 November 2024, total 1.246 serangan terhadap perawatan kesehatan tercatat secara global.
Ribuan serangan ini terjadi 13 negara atau wilayah, menewaskan 730 pekerja kesehatan dan pasien serta melukai 1.255.
Wabah Kolera Meluas ke 60 Negara, Pasokan Vaksin Masih Jadi Kendala |
![]() |
---|
Ebola Merebak di Kongo, WHO Siaga: Kenali Tanda Awalnya! |
![]() |
---|
Terjemahan Lirik lagu Who Says - Selena Gomez & The Scene: I’m No Beauty Queen |
![]() |
---|
Wabah Ebola Terjadi Lagi, Epidemiolog Sarankan Indonesia Perlu Siaga Hadapi Risiko Impor dari Afrika |
![]() |
---|
Waspada Virus Ebola Masuk ke Indonesia, Pemerintah Harus Perketat Pintu Masuk Bandara dan Pelabuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.