Kantor PBB menyatakan bahwa sejumlah orang tak dikenal lainnya ditahan secara sewenang-wenang di fasilitas penahanan dan kamp ad hoc menyusul gelombang penangkapan dan penculikan di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.
Para pakar hak asasi manusia PBB “menerima laporan yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya tentang pelanggaran, penyiksaan, serangan seksual, dan pemerkosaan yang meluas, di tengah kondisi yang sangat tidak manusiawi, yang mengakibatkan setidaknya 53 warga Palestina meninggal dalam kurun waktu 10 bulan.”
"Banyak kesaksian dari pria dan wanita yang menceritakan tentang tahanan yang dikurung seperti sangkar, diikat di tempat tidur dengan mata tertutup dan popok, ditelanjangi, tidak mendapatkan perawatan kesehatan, makanan, air, dan tidur yang memadai, disetrum termasuk di alat kelamin mereka, diperas, dan disundut rokok. Selain itu, para korban menceritakan tentang musik keras yang diputar hingga telinga mereka berdarah, serangan anjing, waterboarding, digantung di langit-langit, dan kekerasan seksual dan berbasis gender yang parah," Kantor PBB menambahkan.
SUMBER: THE CRADLE
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.