Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pasukan Israel Gunakan Bocah Perempuan 10 Tahun Sebagai Tameng Manusia di Tepi Barat

Anak itu dipisahkan dari ibunya, kemudian dilaporkan dipaksa berjalan di depan tentara Israel saat mereka menggeledah gedung.

Mamoun Wazwaz – Anadolu Agency
Pasukan Israel melakukan operasi militer dengan mengepung sebuah rumah di Hebron, Tepi Barat pada tanggal 1 September 2024. 

Kelompok hak asasi manusia Defence for Children International telah menemukan bahwa pasukan Israel secara sistematis menahan dan menyiksa anak-anak Palestina di Jalur Gaza, termasuk menggunakan beberapa anak sebagai perisai manusia.

Cara yang terakhir disebutkan di atas dilarang secara tegas oleh Konvensi Jenewa Keempat dan dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan Statuta Roma dari Mahkamah Pidana Internasional.

Hal ini juga dilarang oleh Mahkamah Agung Israel sendiri, yang memutuskan menentang praktik tersebut pada tahun 2005.

Meskipun ada larangan ini, laporan insiden semacam itu terus bermunculan dari wilayah Palestina yang diduduki.

Penggunaan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia oleh tentara Israel telah didokumentasikan dalam skala besar.

Menurut laporan oleh Euro-Mediterranean Human Rights Monitor, pasukan Israel menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia setidaknya enam kali di kota Khan Yunis di Jalur Gaza selatan untuk melindungi tentara atau kendaraan Israel selama penyerbuan darat mereka ke wilayah tersebut.

Salah satu kasus melibatkan penggunaan anak-anak sebagai tameng manusia.

TAMENG MANUSIA- Pasukan Israel menjadikan seorang pria Palestina yang terluka sebagai tameng manusia. Aksi bar-bar itu terjadi pada Sabtu (22/6/2024). Pria tersebut tampak diikat di kap mobil jip yang dikendarai tentara Israel di Tepi Barat. Pria berkaos putih itu terlihat terluka dan terbaring lemas, napasnya pun tampak tersengal-sengal.
TAMENG MANUSIA- Pasukan Israel menjadikan seorang pria Palestina yang terluka sebagai tameng manusia. Aksi bar-bar itu terjadi pada Sabtu (22/6/2024). Pria tersebut tampak diikat di kap mobil jip yang dikendarai tentara Israel di Tepi Barat. Pria berkaos putih itu terlihat terluka dan terbaring lemas, napasnya pun tampak tersengal-sengal. (Tangkapan layar X)

Pria Palestina di Kap Mobil

Penggunaan tameng manusia oleh militer Israel juga pernah digunakan pada Juni silam saat mereka mengikat seorang pria Palestina yang terluka ke kap kendaraan militer selama operasi pada hari Sabtu (22/6/2024) di Tepi Barat.

Video menunjukkan pria itu tergeletak di depan jip Israel saat melewati lingkungan Jenin.

Pria tersebut tampak terpuruk di atas kap kendaraan saat melewati ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).

PRCS mengatakan militer Israel telah mencegah krunya memberikan pertolongan pertama kepada seorang pria yang terluka di daerah Jabarat di Jenin.

“Mereka kemudian menempatkan orang yang terluka di depan sebuah jip militer dan menahannya sebelum kemudian mengizinkan kru kami memindahkannya ke rumah sakit,” kata PRCS.

Baca juga: Pejabat Senior AS untuk Urusan Israel-Palestina Mengundurkan Diri karena Alasan Pribadi

Belum diketahui kondisi dan identitas pria tersebut.

Menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pada hari Sabtu bahwa pasukannya melanggar “perintah dan prosedur operasi standar” dan penyelidikan akan dilakukan.

“Tingkah laku pasukan dalam video insiden tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai IDF. Insiden ini akan diselidiki dan ditangani sebagaimana mestinya,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved