Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Amerika Serikat Menggunakan Siprus, Yordania, dan Yunani Sebagai Pertahanan untuk Melindungi Israel

Amerika Serikat menggunakan Siprus, Yordania, dan Yunani sebagai 'platform pertahanan' bagi Israel sebuah Laporan mengungkapkan.

Penulis: Muhammad Barir
Photo credit: US Navy via The Cradle
Helikopter Amerika serikat saat mendarat. Washington telah melibatkan negara kepulauan Siprus dalam upayanya untuk melindungi Israel dari potensi pembalasan oleh Iran dan Hizbullah atas serangan Israel baru-baru ini di Teheran dan Beirut 

"Membuka bandara dan pangkalan Siprus bagi musuh Israel untuk menargetkan Lebanon berarti pemerintah Siprus adalah bagian dari perang, dan perlawanan akan menganggapnya sebagai bagian dari perang," kata pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dalam pidatonya pada bulan Juni, memperingatkan Siprus agar tidak mengambil bagian dalam perang Israel yang diperluas di Lebanon.

Siprus dan Israel telah meningkatkan kerja sama militer dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari deklarasi bersama yang ditandatangani pada tahun 2017 dan juga telah melaksanakan beberapa latihan militer dan angkatan laut gabungan. Pada tahun 2022, kedua negara melaksanakan latihan militer gabungan di wilayah negara kepulauan tersebut. Siprus membantah pernyataan Tel Aviv saat itu bahwa latihan tersebut dimaksudkan untuk mensimulasikan perang di Lebanon .

Surat kabar berbahasa Ibrani Israel Hayom melaporkan pada tanggal 11 Maret tahun ini bahwa Israel berupaya membangun pelabuhan di kota Larnaca, Siprus, jika pelabuhan Haifa ditutup karena perang dengan Hizbullah.

Menurut laporan Al-Akhbar , Yunani dan Yordania juga terlibat mendalam dalam rencana pertahanan Washington untuk Israel.

Pada bulan April, Yordania memainkan peran penting dalam mencegat rudal dan pesawat tak berawak Iran yang menargetkan Israel sebagai respons atas penghancuran konsulat Iran di Damaskus dan pembunuhan beberapa pejabatnya bulan itu.

Israel membunuh kepala Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada 31 Juli, saat ia mengunjungi Iran sebagai tamu diplomatik sekaligus menghadiri pelantikan presiden baru negara tersebut. Sehari sebelumnya, Israel membunuh seorang komandan tinggi Hizbullah di ibu kota Lebanon, dengan menargetkannya di sebuah bangunan tempat tinggal sambil membunuh beberapa warga sipil, termasuk anak-anak.

Hizbullah dan Iran sama-sama bersumpah akan melakukan pembalasan keras terhadap serangan ilegal tersebut.

SUMBER: THE CRADLE

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved