Konflik Palestina Vs Israel
Pejabat Amerika: Iran Sedang Memindahkan Peluncur Rudal, Serangan ke Israel Makin Dekat
para pejabat Amerika mengatakan kalau mereka mulai melihat Iran menggerakkan rudal peluncur dan melakukan latihan militer sejak akhir minggu ini
Pejabat Amerika: Iran Sedang Memindahkan Peluncur Rudal, Serangan ke Israel Makin Dekat
TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Amerika Serikat (AS) dilaporkan bersiaga menunggu pembalasan Iran atas pembunuhan kepala biro politik Hamas, Ismail Haniyeh dan pembunuhan pemimpin militer Hizbullah, Fouad Shukr.
Di tengah kesiagaan itu, para pejabat Amerika mengatakan kalau mereka mulai melihat Iran menggerakkan rudal peluncur dan melakukan latihan militer sejak akhir minggu ini.
Baca juga: Dikepung 7 Front, Israel Masih Cari Masalah Sama Mesir, Klaim Temukan Terowongan Besar di Perbatasan
"Manuver militer ini kemungkinan mengindikasikan kalau Teheran sedang bersiap melancarkan serangan dalam beberapa hari mendatang," tulis laporan The Wall Street Journal (WSJ) dikutip Khaberni, Selasa (6/8/2024).
WSJ melaporkan kalau pemerintahan Presiden AS Joe Biden berupaya untuk menghalau kemungkinan serangan Iran terhadap Israel.
Baca juga: Netanyahu Minta Israel Bersiap dalam Beberapa Jam Mendatang, AS Cemas Iran Bakal Sukses Kali Ini
Pejabat pemerintahan Biden mengatakan mereka khawatir serangan Iran kali ini akan dibarengi dengan serangan dari Hizbullah dan proksi Teheran lainnya.
Para pejabat senior Amerika mendesak Teheran untuk tidak meningkatkan eskalasi peperangan di wilayah tersebut.
Baca juga: Garda Revolusi Iran Sebut Kapan akan Serang Israel, Haniyeh Dibunuh Rudal Seberat 7 Kg
Surat kabar tersebut melaporkan kalau pemerintah AS sedang berusaha untuk mencegah eskalasi dan pada saat yang sama mempersiapkannya jika diperlukan, dengan mengirimkan satu skuadron pesawat tempur F-22 dan satu kelompok kapal induk ke wilayah tersebut.
Reuters mengutip seorang pejabat Amerika pagi ini, mengatakan bahwa tim keamanan nasional memberi tahu Biden dan Harris bahwa tidak jelas kapan Iran dan Hizbullah kemungkinan akan melancarkan serangan terhadap Israel dan apa rincian serangan itu.

Rusia Transfer Sistem Rudal
Rusia dilaporkan telah mentransfer sistem rudal Iskander dan sistem peperangan elektronik Murmansk-BN ke Iran, menurut layanan berita Israel Channel 14.
Transfer persenjataan tersebut dilaporkan dilakukan dengan menggunakan pesawat angkut militer IL-76, yang melakukan beberapa penerbangan dari Rusia ke Iran.
Langkah ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan menyusul potensi serangan balasan Iran terhadap Israel sebagai balasan atas terbunuhnya pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
Media Ukraina Defense Express menyebut, Iran sebelumnya tidak pernah memiliki senjata jenis ini.
Selain itu, tidak ada pembicaraan publik tentang transfer senjata tersebut.
Karena itu, persenjataan tersebut mungkin akan dioperasikan oleh personel Rusia, karena spesialis Iran belum dilatih untuk sistem ini.
Mengutip Kyiv Post, sistem Murmansk-BN dirancang untuk menekan navigasi dan komunikasi satelit pada jarak hingga 5.000 km.

Pengiriman sistem rudal Iskander ini penting mengingat kebutuhan rudal Iran.
Sistem Iskander memiliki jangkauan hingga 500 km, tetapi Iran akan membutuhkan rudal dengan jangkauan sekitar 1.200 km untuk mencapai Israel.
Hal ini menimbulkan kemungkinan sistem Iskander-K, dengan rudal jelajah R-500 yang mampu mencapai jarak 1.500 km, mungkin telah disertakan dalam transfer tersebut.
Mantan Menhan Rusia Sergei Shoigu Tiba di Teheran
Dilaporkan sebelumnya, mantan Menteri Pertahanan Rusia yang sekarang menjabat sebagai sekretaris Dewan Keamanan Kremlin, Sergei Shoigu, telah tiba di Teheran, Iran pada hari Senin (5/8/2024).
Shoigu menjabat sebagai menteri pertahanan Rusia sejak 2012 dan mengawasi militer Rusia selama invasinya ke Ukraina.
Ia diberhentikan pada bulan Mei tahun ini dan ditugaskan untuk memimpin Dewan Keamanan Rusia.
Seperti dilansir kantor berita Rusia Interfax, selain menemui Presiden Masoud Pezeshkian, Shoigu dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Akbar Ahmadian, dan kepala staf umum militer Iran Mohammad Bagheri.
Pembicaraan tersebut diperkirakan membahas kerja sama bilateral dan penguatan hubungan antara negara, mulai dari keamanan hingga proyek perdagangan dan ekonomi, serta berbagai aspek keamanan global dan regional, menurut laporan Interfax, mengutip komentar dari Dewan Keamanan Rusia.
Dalam pertemuannya dengan Shoigu, Presiden Masoud mengatakan, Teheran bertekad untuk memperluas hubungan dengan Rusia, lapor media pemerintah Iran yang dikutip Reuters.
Kedatangan Sergei Shoigu di Teheran bertepatan saat Iran sedang mempersiapkan serangan balasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas.
"Rusia adalah salah satu negara yang telah mendukung bangsa Iran selama masa-masa sulit," kata Pezeshkian kepada Shoigu dalam sebuah pertemuan hari Senin.
Presiden mengatakan, posisi bersama antara Iran dan Rusia dalam mempromosikan dunia multipolar tentu akan mengarah pada keamanan dan perdamaian global yang lebih besar.
Rusia adalah salah satu negara yang mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin kelompok Islam Palestina Hamas.
Hubungan Rusia dan Iran
Mengutip usnews.com, Rusia telah menjalin hubungan yang lebih erat dengan Iran sejak dimulainya perangnya dengan Ukraina.
Rusia mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan penandatanganan perjanjian kerja sama yang luas dengan negara Islam tersebut.

Reuters melaporkan pada bulan Februari bahwa Iran telah menyediakan sejumlah besar rudal balistik permukaan-ke-permukaan yang kuat bagi Rusia.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller merujuk pada pembicaraan Shoigu di Teheran, mengatakan, AS tidak memiliki harapan, Rusia akan memainkan peran yang produktif dalam meredakan ketegangan di Timur Tengah.
Miller mengatakan, bahwa AS telah mengirimkan pesan melalui hubungan diplomatiknya yang mendorong negara-negara untuk memberi tahu Iran eskalasi di Timur Tengah tidak menguntungkan akan Teheran.
AS mengatakan pada bulan Juni lalu Rusia tampaknya memperdalam kerja sama pertahanannya dengan Iran.
Rusia dilaporkan menerima ratusan pesawat nirawak serang satu arah dari Iran, yang digunakannya untuk menyerang Ukraina.
Tetapi kabar itu dibantah oleh Moskow.
(oln/khbrn/tribunsolo/*)
Konflik Palestina Vs Israel
KTT Darurat Arab-Islam di Doha: Seremoni Tanpa Taring |
---|
Netanyahu Gunakan Dalih Hubungan Hamas-Qatar untuk Bela Serangan Israel di Doha |
---|
Komisi PBB Sebut Israel Melakukan Genosida di Gaza, Apa Artinya? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui |
---|
PBB: Netanyahu Dalang Genosida di Gaza, Ribuan Warga Palestina Dibunuh dengan Sengaja |
---|
Diteriaki di Depan Rumahnya, Netanyahu Kabur, Keluarga Sandera Tuntut Jawaban |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.