Konflik Palestina Vs Israel
Intelijen Israel: Drone Houthi Pakai Rute Sudan-Libya-Mesir, Meledak di Tel Aviv, Irak Ikut Membantu
Rute memutar lewat Afrika yang digunakan drone Houthi Yaman mampu menjangkau Tel Aviv dan tak bisa dicegat Israel
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Menurut penyelidikan awal yang dilakukan oleh Angkatan Udara Israel, kendaraan udara tak berawak itu telah diidentifikasi, tetapi karena kesalahan manusia, drone Houthi gagal dihancurkan oleh Iron Dome Israel.
Bahkan tidak ada sirene peringatan yang dibunyikan.
Dilaporkan drone tersebut langsung menghantam sebuah gedung apartemen di Tel Aviv pada pukul 3:12 pagi.
"Setelah mencapai Israel dari Yaman, pesawat tak berawak tersebut menuju Tel Aviv dari arah laut," kata Juru Bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari dalam konferensi pers, mengutip Times Of Israel.
Drone tersebut, yang diidentifikasi oleh IDF sebagai Samad-3 buatan Iran yang telah dimodifikasi agar memiliki jangkauan yang lebih jauh.
Dilaporkan drone Houthi telah terbang ke Israel selama beberapa jam pada ketinggian rendah, menurut penyelidikan.
Lokasi serangan berdekatan dengan beberapa hotel dan Kantor Cabang Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tel Aviv.
Hingga Jumat pagi, militer Israel belum memperoleh informasi intelijen yang menunjukkan bahwa serangan pesawat nirawak itu ditujukan ke gedung kedutaan.
Dilaporkan di lokasi yang menjadi sasaran drone Tel Aviv tersebut menjadi tempat bagi orang Israel yang pergi bekerja, ataupun wisatawan yang pergi ke pantai atau berbelanja.
Baca juga: Hamas Kelabuhi Divisi Intelijen Militer Israel, Mulai Rencanakan Operasi Banjir Al-Aqsa 8 Tahun Lalu
Juga menjadi kawasan bagi warga di Tel Aviv duduk menikmati kopi dan menikmati suasana Tel Aviv.
Banyak hotel di daerah tersebut saat ini menampung warga Israel yang mengungsi yang harus meninggalkan rumah mereka di perbatasan utara dan selatan di tengah perang yang sedang berlangsung.
Seorang pria yang tinggal di dekat lokasi kejadian mengatakan ledakan dahsyat itu datang entah dari mana asalnya.
"Saya pergi tidur dan tiba-tiba saya mendengar ledakan yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Saya pikir mungkin saya tidak mendengar sirene,” kata pria bernama Aviel.
“Setelah tujuh bulan bertugas di cadangan, saya pikir kami telah meninggalkan negara ini dalam keadaan yang lebih baik. Seluruh bangunan tertutup debu dan barang-barang jatuh menimpa kami di apartemen.”
Sementara itu kelompok Houthi di Yaman mengaku bertanggung jawab atas serangan itu pada hari sebelumnya.
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.