Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Kiryat Shmona

Serangan Hizbullah ke Kiryat Shmona itu dinyatakan dilakukan dengan puluhan roket Falaq dan Katyusha untuk membalas pemboman Israel di Kota Bint Jbeil

khaberni
Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha. 

Hassan Nasrallah selaku pemimpin Hizbullah, berujar kelompoknya setiap hari mendapatkan kemajuan dalam melawan Israel.

Pernyataan itu disampaikan Nasrallah dalam pidatonya pada Rabu (10/7/2024), untuk mengenang panglima Hizbullah, Muhammad Nimeh Nasser, yang tewas karena serangan Israel.

"Komitmen kami terhadap [operasi] Banjir Al-Aqsa itu tegas dan tetap sejak hari pertama, dan para pejuang kami telah bertempur di garis depan," ujar Nasrallah dikutip dari I24 News.

Operasi Banjir Al-Aqsa yang dimaksudkan Nasrallah ialah operasi serangan Hamas terhadap Israel tanggal 7 Oktober 2023 lalu.

"Hizbullah tak akan berhenti bertempur hingga entitas Zionis menyudahi perang genosida di Gaza. Setelah agresi selama 10 bulan, kegagalan adalah nama bagi pertempuran yang dilakukan Israel di Jalur Gaza," katanya menambahkan.

Gerakan Hizbullah Lebanon menembakkan rudal ke arah wilayah pendudukan Israel. Pada Kamis (4/7/2024), Hizbullah melanjutkan amuk balasan mereka atas kematian komandan militer yang tewas karena serangan udara Israel pada Selasa (2/7/2024).
Gerakan Hizbullah Lebanon menembakkan rudal ke arah wilayah pendudukan Israel. Pada Kamis (4/7/2024), Hizbullah melanjutkan amuk balasan mereka atas kematian komandan militer yang tewas karena serangan udara Israel pada Selasa (2/7/2024). (khaberni/HO)

Mengenai perundingan gencatan senjata di Gaza, Nasrallah mengatakan Hizbullah masih menunggu hasil negosiasi di Doha, Qatar.

Dia menyampaikan, Hizbullah akan menyetujui apa yang disepakati oleh Hamas. Menurut Nasrallah, Hizbullah akan mendukung semua perundingan yang dilakukan Hamas.

Nasrallah memberi sinyal Hizbullah tidak pernah ikut campur dalam pilihan yang diambil Hamas dalam negosiasi guna menghindari kesalahpahaman.

Dia turut menyinggung keberanian dan keteguhan rakyat Palestina dalam melawan agresi Israel.

Kata dia, kegagalan militer Israel di Gaza telah membuat kebanyakan negara-negara besar di dunia menuntut adanya gencatan senjata di Gaza secepatnya.

Baca juga: Menteri Israel Desak Hizbullah Menjauh, Nasrallah Tak Takut, Sebut IDF Sudah Kalah Perang di Rafah

Dilansir dari Almanar, Nasrallah juga menyebut pertempuran di perbatasan Lebanon-Israel sebagai Banjir Al-Aqsa guna menegaskan hubungan antara Lebanon Selatan Gaza.

Pertempuran di perbatasan itu, kata Nasrallah, bertujuan untuk menghabiskan kekuatan Israel dan menekan Zionis agar menghentikan perang di Gaza.

Dia menegaskan Israel sudah mengakui, front utara sangat efektif dan pertempuran di sana adalah hal yang strategis.

Sekjen Hizbullah itu menyebut negara-negara Barat menekan Israel untuk mengakhiri perang di Gaza agar Hizbullah bersedia menghentikan perang di perbatasan.

Nasrallah berujar pertempuran di perbatasan telah menahan lebih dari 100 ribu tentara Israel agar tetap di utara lantaran ada kekhawatiran bahwa Hizbullah bisa saja menyerbut Galilea.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved