Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Kiryat Shmona

Serangan Hizbullah ke Kiryat Shmona itu dinyatakan dilakukan dengan puluhan roket Falaq dan Katyusha untuk membalas pemboman Israel di Kota Bint Jbeil

khaberni
Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha. 

Pada bulan Oktober, Brigade Perlawanan Lebanon kehilangan dua pejuangnya, Ali Kamal Abdel Aal “Jihad” dan Hussein Hassan Abdel Aal “Bilal”, dari kota Helta di Lebanon selatan, yang menjadi martir saat menjalankan tugas nasional mereka, lapor Al Mayadeen .

Tembakan lintas batas terus berlanjut, dan sebuah kendaraan tentara Lebanon baru-baru ini terkena tembakan Israel. Para personel berhasil lolos tanpa cedera.

Brigade tersebut menegaskan misi mereka untuk melawan pendudukan Israel dan membebaskan wilayah Lebanon.

Brigade Perlawanan Lebanon adalah kelompok perlawanan paramiliter multifaksi yang berafiliasi dengan Hizbullah, di mana umat Kristen, Druze, Sunni, dan semua faksi lainnya berpartisipasi.

Kelompok ini dibuat untuk mereka yang menganut nasionalisme Lebanon dan memiliki keyakinan anti-Zionis yang kuat.

Hassan Nasrallah Kirim Peringatan ke Netanyahu

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengingatkan para petempur gerakannya di Lebanon untuk tetap waspada dan bersiap menghadapi skenario terburuk dalam konteks konfrontasi melawan Israel demi mendukung Gaza dan membalas agresi pendudukan di wilayah mereka.

Meski memberikan alert, Nasrallah mengatakan kalau dia berharap tidak terjadi hal seperti itu.

Baca juga: Media Israel: IDF Gempur Hizbullah pada Paruh Kedua Juli, Saudi Minta Warganya Tinggalkan Lebanon

Skenario terburuk yang dimaksud Nasrallah adalah perang besar dan terbuka antara Hizbullah dan pasukan Israel (IDF).

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam beberapa kesempatan sudah memberikan isyarat kalau IDF siap merangsek ke Lebanon untuk memukul mundur Hizbullah dari wilayah perbatasan di mana mereka setiap hari melancarkan serangan ke teritorial pendudukan demi melemahkan kekuatan Israel dalam agresi di Gaza.

Terkait rencana penyerbuan besar-besaran IDF ke Lebanon, Nasrallah menyatakan, “Jika Netanyahu terus melanjutkan konflik ini, dia akan membawa negaranya menuju bencana, dan ini adalah fakta yang didukung oleh bukti.”

Baca juga: Israel Mau Gempur Lebanon, Koalisi Milisi Irak Ancam Kepentingan AS, Incar Pipa Minyak ke Yordania

Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah
Sekretaris Jenderal Hizbullah Hasan Nasrallah (X/Twitter)

Dia melanjutkan, “Kami tidak akan mentolerir agresi apa pun dari musuh Pendudukan Israel terhadap Lebanon selatan jika konflik dengan Gaza berakhir. Jika ada resolusi di Gaza, kami akan menghentikan serangan di wilayah selatan, karena kami berperan sebagai front pendukung.”

Nasrallah mencatat bahwa Pendudukan Israel menghadapi dilema di Lebanon dan tidak memiliki pilihan yang memungkinkan.

Dia meyakinkan bahwa perlawanan di Lebanon sudah siap, dipersiapkan dengan baik, dan kuat, seperti yang ditunjukkan oleh balasan mereka terhadap serangan-serangan sebelumnya.

Ia juga menyampaikan peringatan kepada Pasukan Pendudukan Israel: “Ketika tank Anda muncul, Anda harus tahu siapa yang menunggunya, dan pejuang kami sangat terampil.”

Baca juga: Hizbullah Terapkan Strategi Membuat Tuli dan Buta Israel, Teknologi Canggih Terkecoh Perangkat Jadul

Kelompok milisi Hizbullah mengklaim berhasil menyerang pangkalan militer Nimra Israel menggunakan puluhan roket Katyusha.
Kelompok milisi Hizbullah mengklaim berhasil menyerang pangkalan militer Nimra Israel menggunakan puluhan roket Katyusha. (HO)

Hizbullah Tak akan Berhenti Betempur Sampai IDF Sudahi Agresi di Gaza

Hizbullah mengklaim pihaknya berhasil membuat pasukan Israel kelelahan dan kewalahan di perbatasan Israel-Lebanon.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved