Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Kiryat Shmona

Serangan Hizbullah ke Kiryat Shmona itu dinyatakan dilakukan dengan puluhan roket Falaq dan Katyusha untuk membalas pemboman Israel di Kota Bint Jbeil

khaberni
Gerakan Hizbullah Lebanon mengebom situs pendudukan Israel dengan roket Falaq dan Katyusha. 

Balas Bombardemen Israel di Bint Jbeil, Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket Falaq dan Katyusha ke Kiryat Shmona

TRIBUNNEWS.COM - Gerakan Hizbullah Lebanon, pada Senin (15/7/2024) malam mengumumkan pengeboman Kiryat Shmona (desa Al-Khalisa), wilayah pendudukan Israel di bagian utara.

Serangan Hizbullah itu dinyatakan dilakukan dengan puluhan roket Falaq dan Katyusha.

Baca juga: Eks-Mossad: Israel Lumpuh Jika Perang Total Lawan Hizbullah, Tel Aviv Terbakar Seperti Kiryat Shmona

Dalam pernyataannya, Hizbullah menyatakan kalau serangan roket bergelombang tersebut sebagai balasan atas bombardemen Israel sebelumnya di kota Bint Jbeil, Lebanon Selatan.

“(Serangan) Sebagai respons terhadap serangan musuh Israel terhadap desa-desa dan rumah-rumah persembunyian di selatan, terutama pembantaian mengerikan yang dilakukan musuh di kota Bint Jbeil, yang menyebabkan kematian warga sipil," kata pernyataan itu dilansir Khaberni.

Adapun Tentara pendudukan Israel (IDF) mengatakan, sebagian besar roket serangan Hizbullah itu berhasil dijatuhkan.

“Kami mendeteksi peluncuran sekitar 20 rudal dari Lebanon menuju Kiryat Shmona dan sekitarnya, dan kami mencegat beberapa di antaranya,” kata pernyataan IDF.

Pejuang dari Brigade Perlawanan Lebanon (Saraya al-Muqawama al-Lubnaniya), sebuah kelompok paramiliter yang berafiliasi dengan Hizbullah, berbaris di jalan-jalan pinggiran selatan ibu kota Beirut untuk memperingati para pemimpin Hizbullah yang terbunuh, pada 14 Februari 2020.
Pejuang dari Brigade Perlawanan Lebanon (Saraya al-Muqawama al-Lubnaniya), sebuah kelompok paramiliter yang berafiliasi dengan Hizbullah, berbaris di jalan-jalan pinggiran selatan ibu kota Beirut untuk memperingati para pemimpin Hizbullah yang terbunuh, pada 14 Februari 2020. (AFP)

Brigade Perlawanan Lebanon Turun Tangan

Kelompok yang berafiliasi dengan Hizbullah melancarkan operasi pertama melawan Israel sejak Banjir Al-Aqsa.

Brigade Perlawanan Lebanon, sebuah kelompok paramiliter yang terkait dengan Hizbullah, kemarin mengaku bertanggung jawab atas operasi militer melawan Israel di Lebanon selatan.

Pengumuman ini menandai yang pertama bagi kelompok tersebut sejak peluncuran Banjir Al-Aqsa tahun lalu.

Didirikan oleh Hizbullah pada tahun 1997, Brigade tersebut beranggotakan pejuang sukarelawan dari berbagai sekte Lebanon.

Pada hari Jumat, mereka melaporkan peluncuran roket ke lokasi ‘Rweisat al-Qarn’ Israel di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, sehingga menghasilkan “serangan langsung.” Hizbullah dan Israel hampir setiap hari terlibat baku tembak sejak perang di Gaza dimulai.

Hizbullah yang mendukung Hamas telah berjanji untuk menghentikan serangan hanya jika gencatan senjata di Gaza.

Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menolak permintaan negara pendudukan untuk mengevakuasi pejuang Hizbullah dari wilayah perbatasan.

Blok parlemen Nabih Berri menyambut baik upaya internasional untuk mengakhiri agresi Israel terhadap Gaza dan menentang pembentukan zona penyangga di Lebanon.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved