Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF dan Pemerintahan Biden Bikin Netanyahu Keringat Dingin, Bersatu untuk Lawan Perdana Menteri

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tengah keringat dingin ketika IDF dan pemerintahan Presiden AS Joe Biden bersatu melawannya.

rntv/tangkap layar
Kepala Staf Militer Israel (IDF), Herzi Halevi memberi pengarahan lapangan ke pasukan tempur IDF dalam perang Gaza. Israel dilaporkan mengalami krisis personel militer seiring berlarutnya perang di Jalur Gaza yang sudah berlangsung sembilan bulan. 

"Kami tidak akan menyerah pada kekalahan, baik di The New York Times maupun di tempat lain. Kami dipenuhi dengan semangat kemenangan," tegas Netanyahu.

Meskipun ada perpecahan antara Netanyahu dengan militer, IDF tetap bertekad untuk terus berjuang hingga mencapai tujuan perang.

Selama kunjungan ke Gaza hari Selasa, Kepala Staf IDF Letnan Jenderal Herzi Halevi mengatakan operasi di Rafah di wilayah kantong selatan itu akan memakan waktu.

"Kami menghitung di Brigade Rafah (Hamas), apa yang kami lihat dengan mata kepala kami sendiri… lebih dari 900 orang tewas, termasuk komandan, sedikitnya satu komandan batalyon, banyak komandan kompi, dan banyak operator," kata Halevi.

Baca juga: Ancaman Ben-Gvir kepada Netanyahu: Jika Perang Berakhir, Saya akan Tinggalkan Pemerintahan

Ia mengatakan militer akan terus menghancurkan infrastruktur Hamas di Rafah, termasuk terowongannya.

"Butuh waktu, jadi operasi ini panjang karena kami tidak ingin meninggalkan Rafah dengan infrastrukturnya," imbuh Halevi.

(Tribunnews.com/Whiesa)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved