Rabu, 1 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Ancaman Ben-Gvir kepada Netanyahu: Jika Perang Berakhir, Saya akan Tinggalkan Pemerintahan

Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengancam akan mengundurkan diri jika perang dengan Hamas berakhir.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
AVSHALOM SASSONI/MAARIV
Pemimpin partai Otzma Yehudit, Itamar Ben-Gvir (kiri) dan pemimpin partai Likud, Benjamin Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memperingatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa pemerintahannya akan bubar jika Netanyahu menyetujui penghentian perang di Gaza atau penyelesaian politik.

Dilaporkan Asharq Al Awsat , Ben-Gvir mengatakan pada Minggu (30/6/2024) malam, “Kita tidak boleh mencapai kesepakatan dengan Hamas, kita harus melakukan kampanye melawan mereka."

"Jika perang berhenti, saya tidak akan berada di pemerintahan.”

Politisi sayap kanan tersebut mengatakan, “Perdana Menteri memahami betul bahwa kehadiran saya bergantung pada konflik yang sedang berlangsung."

"Saya telah menyatakan pendirian mengenai Gaza, ‘Jika tidak ada konflik, saya akan keluar,’ dan hal yang sama juga berlaku di wilayah utara."

"Konflik harus terus berlanjut di wilayah utara."

"Ini bukanlah ancaman bagi Perdana Menteri; itu suatu keharusan karena Anda tidak bernegosiasi dengan Nazi.”

Perdana Menteri Benjamin Netanyhu dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir. Keduanya diketahui datang dari kelompok sayap kanan ultranasionalis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyhu dan Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir. Keduanya diketahui datang dari kelompok sayap kanan ultranasionalis. (khaberni)

Perlu diketahui, untuk membentuk koalisi pemerintahan saat ini, Netanyahu membutuhkan partai Ben Gvir, Otzma Yehudit.

Netanyahu tidak akan memiliki cukup suara tanpa dukungan mereka.

2 Pernyataan Kontroversial Ben-Gvir Lainnya: Menyerukan Eksekusi Tahanan Palestina dan Sengaja Memperparah Kondisi Penjara

- Eksekusi Tahanan Palestina dengan Cara Menembaknya di Kepala

Baru-baru ini, Itamar Ben-Gvir menyerukan eksekusi tahanan Palestina dengan cara menembaknya di kepala.

Baca juga: Pembebasan Direktur RS Al-Shifa Memicu Keributan di Israel, Ben Gvir Minta Kepala Shin Bet Dipecat

Mengutip middleeastmonitor.com, Ben-Gvir mengatakan dalam sebuah video yang dirilis 30 Juni lalu:

“Tahanan harus ditembak di kepala daripada diberi lebih banyak makanan.”

Ben-Gvir membahas masalah kondisi penjara dengan menyatakan: “Sangat disayangkan bahwa dalam beberapa hari terakhir saya harus memikirkan apakah tahanan Palestina harus menerima sekeranjang buah.”

Dia menekankan dukungannya terhadap rancangan undang-undang yang diusulkan oleh Partai Otzma Yehudit yang berhaluan sayap kanan, yang menyerukan eksekusi tahanan Palestina.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved