Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Warga Tel Aviv, Haifa, Ashdod Ikut Panik Borong Genset Takut Israel Gelap di Perang Lawan Hizbullah

Kepanikan akan perang lawan Hizbullah Lebanon tidak hanya terjadi di Utara Israel, Kota utama macam Tel Aviv, Haifa, dan Ashdod juga memborong genset

X/Telegram/Hizbullah
Footage kompleks Pelabuhan Haifa yang diambil dari drone Hoopoe Hizbullah di atas Haifa dan dirilis pada Selasa (18/6/2024). 

Hingga membuat pangkalan militer Israel yaitu Brigade Golani dan Unit Egoz 621 di barak Shraga di utara kota Akka hancur.

Serangkaian serangan ini yang membuat CEO Noga khawatir apabila nantinya Hizbullah yang merupakan sekutu kelompok Hamas akan menargetkan serangan ke infrastruktur PLN Israel.

“Kami tidak siap menghadapi perang yang sebenarnya. Apabila rudal Hizbullah menghantam fasilitas listrik maka menyebabkan pemadaman listrik selama satu jam, dua jam, tiga jam, 24 jam , 48 jam, 72 jam, dan seterusnya,” kata Goldstein sebagaimana dikutip dari Al Mayadeen.

“Kami tidak bisa menjanjikan listrik jika terjadi perang di utara. Setelah 72 jam tanpa listrik, mustahil tinggal di sini,” tambahnya.

Setelah komentarnya mulai menjadi berita utama, sejumlah masyarakat Israel kini dilanda kepanikan terkait adanya ancaman mati listrik permanen.

Sementara itu merespon pernyataan yang dilontarkan Goldstein, CEO Perusahaan Listrik Israel, Meir Shpilger menyebut kata-kata Goldstein “tidak bertanggung jawab” karena telah menimbulkan kepanikan yang tidak perlu.

“Negara Israel tidak akan dibiarkan dalam kegelapan. Kemungkinan pemadaman listrik yang berlangsung berhari-hari sangat rendah,” tulis Menteri Energi Eli Cohen di laman X.

“Kami mempersiapkan semua skenario,” tambah Cohen.

Untuk mengantisipasi kepanikan masyarakat, ia menyatakan bahwa negara siap melibatkan generator bertenaga diesel untuk menjaga operasional jika terjadi gangguan listrik akibat serangan Hizbullah.

Israel Krisis Batubara

Selain karena serangan Hizbullah, aturan Presiden Kolombia, Gustavo Petro yang berhenti menyuplai batubara ke Israel juga berpotensi memicu gangguan listrik hingga Israel terancam gelap total.

Penangguhan ini dilakukan sebagai bentuk teguran Kolombia atas tindakan Israel yang terus melakukan genosida di Gaza Palestina. Imbas penangguhan tersebut kini Israel kehilangan supplier utama batubara termal yang digunakan untuk membangkitkan aliran listrik.

Dilansir AFP, Kolombia adalah pemasok batu bara utama Israel dengan ekspor sekitar 450 juta dolar AS pada tahun 2023.

Sementara itu, menurut American Journal for Transportation, Israel mengimpor lebih dari 50 persen batubaranya dari Kolombia dan menggunakan sebagian besar batubara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.

Hizbullah Punya Jutaan Rudal

Jika gencatan senjata di Gaza tidak segera tercapai, konflik yang lebih luas, besar dan berbahaya di kawasan, yang melibatkan beberapa negara, termasuk Irak dan Iran, akan meletus.

Peringatan itu dilontarkan sebuah ulasan di Newsweek yang mengatakan, “Ketika upaya lain untuk melakukan gencatan senjata di Gaza tampaknya terhenti, Israel telah bersiap untuk menghadapi musuh yang lebih kuat di seberang perbatasan di Lebanon dalam konflik yang dapat membawa kehancuran yang tak terhitung bagi kedua negara dan terbukti membawa dampak buruk bagi kedua negara. Tantangan terbesar bagi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu."

Baca juga: Isi Surat Yahya Sinwar ke Para Pimpinan Hamas di Luar Negeri: Biarlah Gaza Jadi Karbala Baru

Israel Bisa Kalah dalam 24 Jam Pertama Perang

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved